jpnn.com - SUKAMARA – Proses belajar mengajar di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Sukamara terganggu kerana adanya kesurupan yang dialami 6 siswa dari kelas VII B adan VII C. Agar kesurupan tidak merembet ke siswa lain, pihak sekolah memutuskan untuk memulangkan seluruh siswa sebelum jam pelajaran selesai.
Menurut sejumlah siswa MTsN Sukamara, kesurupan bermula pada salah seorang siswi kelas VII B melihat ada yang kesurupan sejumlah siswa berusaha menolong malah ikut kesurupan.
BACA JUGA: Tarif Angkutan Laut Naik 10 Persen
“Katanya ada anak kecil menangis di kelas, pas ditanya tiba-tiba saja hilang. Setelah itu langsung mereka teriak-teriak kesurupan,” ujar salah seorang siswa pada Kalteng Pos (Grup JPNN.com), Senin (24/11).
Sementara itu, menurut salah seorang Guru Agama, Sayudi, kesurupan massal baru pertama kali terjadi di sekolah tersebut. Namun sebelum kejadian tersebut memang sudah ada beberapa siswa yang sering pingsan. Meski tidak sebanyak dan separah kejadian ini.
BACA JUGA: Pertamax Hilang, di Batam Hanya Ada Pertamax Plus
“Mereka bicara bahwa tempat mereka diganggu, dan sebelumnya memang sudah sering terjadi siswa tiba-tiba pingsan, namun hanya satu atau dua orang,” terang Sayudi.
Ketika disinggung adanya kemungkinan penyebab terjadinya kesurupan tersebut, guru tersebut mengatakan bahwa bisa saja dipengaruhi adanya pengaruh lain lantaran bangunan lama di MTsN Sukamara dilakukan rehab dan pengerjaannya baru saja selesai.
BACA JUGA: Diduga Dikriminalisasi, Anggota DPRD Pasaman Dilindungi LPSK
Namun Sayudi menjelaskan kondisi pikiran seseorang bisa saja menjadi penyebab orang mengalami kesurupan.
“Kemungkinan kerana bangunan kelas yang lama dibongkar, tapi kondisi pikiran siswa yang tertekan atau stres bisa saja atau sedang kosong ditambah fisik yang lemah dapat membuat seseorang bisa mengalami kesurupan,” tandasnya.(enn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gadis Ini Dipukuli dan Diperkosa sambil Direkam Kamera Handphone
Redaktur : Tim Redaksi