jpnn.com, JAKARTA - DHL Express meluncurkan layanan pengantaran Yellow Boat pertamanya untuk mengangkut barang antara Batam dan Singapura.
Inovasi terbaru dari perusahaan penyedia layanan ekspres internasional terkemuka di dunia tersebut dalam rangka menyediakan transportasi yang lebih andal dan efisien.
BACA JUGA: Catatan Tim JKW PWI di Pulau Batam, Menyeberang ke Kalimantan 7 Desember
Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia Ahmad Mohamad menjelaskan layanan inovatif ini merupakan bagian dari komitmen DHL dalam pemanfaatan moda transportasi campuran agar dapat meningkatkan transit time pengiriman yang berasal dari Batam ke seluruh dunia.
Yellow Boat berkapasitas muatan 35 ton ini menawarkan keunggulan kompetitif tersendiri bagi pelanggan di Batam.
BACA JUGA: Angka Pengangguran Lulusan SMK di Kepri Cukup Tinggi, Sebegini
DHL Batam Yellow Boat beroperasi dua kali sehari dan enam hari seminggu antara Pelabuhan Sekupang (Batam) dan Pelabuhan Brani (Singapura).
“Layanan ini memungkinkan pengiriman dapat terhubung ke jaringan penerbangan DHL Express South Asia Hub di Singapura dan Central Asia Hub di Hong Kong. Yellow Boat adalah kapal DHL Express yang didedikasikan untuk memastikan keandalan berkualitas tinggi dan layanan yang konsisten," ujar Ahmad Mohamad dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/12).
BACA JUGA: Kebijakan Terbaru Kemendikbudristek terkait Tes PPPK Guru Tahap 2
Ahmad menjelaskan Peluncuran DHL Batam Yellow Boat ini juga mendukung inisiatif pemerintah dalam mendirikan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam.
Hal ini sejalan dengan rencana ekspansi bisnis Batam yang mencakup lebih banyak pusat data, layanan terkait yang mendukung ekonomi digital, industri penerbangan dan semakin memperkuat basis manufaktur yang efisien di Asia Pasifik.
Dia optimistis kehadiran DHL Batam Yellow Boat akan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di Batam dan Kepulauan Riau, melalui layanan yang dapat diandalkan.
Terlebih lagi, perekonomian Kepulauan Riau terus membaik dibandingkan sejak awal pandemi Covid-19. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad