jpnn.com, DEPOK - Massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tak bisa lagi leluasa menyampaikan aspirasinya di depan markas Brimob Polri Kelapa Dua Depok, Jawa Barat. Pasalnya, mulai Jumat (12/5) ini kawat berduri sudah dipasang di depan markas komando.
Namun bukan berarti aksi para pendukung Gubernur DKI Jakarta yang divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara tersebut terhambat.
BACA JUGA: Ahoker Kecam Rezim Jokowi Parah, Pantas Mendagri Tjahjo Marah
Mereka tetap menggelar aksi dengan duduk diam di samping kiri Mako Brimob, persis di depan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gideon.
Di antara mereka, banyak yang memegang foto Ahok, dilengkapi dengan tulisan Indonesia Butuh Ahok.
BACA JUGA: Jaksa Agung Tak Mau Banyak Omong Soal Vonis Ahok
"Saya dari Bekasi, Mas, kami ingin agar Pak Ahok dibebaskan. Dia orang baik," ujar salah seorang ibu bernama Magdalena.
Pandangan senada juga dikemukakan wanita lainnya bernama Nurhayati. Perempuan asal Pluit ini mengaku sudah dua hari berada di depan Mako Brimob.
BACA JUGA: Mabes Polri: Komentar Boleh Saja, tapi Jangan Ikut Campur
"Kami akan terus berada di sini, sampai Pak Ahok dibebaskan, Pak Ahok itu orang baik, Indonesia butuh orang-orang seperti beliau," ujar Nurhayati.
Wanita paruh baya ini mengaku rela merogoh kocek sendiri untuk datang ke depan Mako Brimob, demi Ahok dibebaskan. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Sarankan Ahok Legawa Saja Dipidana
Redaktur & Reporter : Ken Girsang