jpnn.com, JAMBI - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi melepasliarkan seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat yeng berada di Kabupaten Merangin.
Harimau sumatera yang dilepasliarkan pada Selasa (31/5) itu diketahui berjenis kelamin jantan dan telah berusia 9 tahun.
BACA JUGA: Tegas! KLHK Sudah Seret Ribuan Kasus Kejahatan Lingkungan dan Kehutanan ke Pengadilan
"Harimau yang dilepasliarkan ini merupakan hasil upaya penyelamatan dari konflik manusia dengan harimau sumatera yang dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi di Desa Nalo Gedang, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Marangin," kata Kepala BKSDA Jambi Rahmad Saleh melalui keterangan yang diterima Rabu (1/6).
Proses pelepasliaran ini cukup menantang karena harimau sumatera akan dilepaskan di zona inti TNKS yang aksesibilitasnya sulit.
BACA JUGA: Libatkan Generasi Muda, KLHK Dorong Pelestarian Elang Jawa Secara Berkelanjutan
Untuk itu, tim gabungan pelepasliaran yang terdiri dari 3 orang dari Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumberdaya Genetik (KKHSG) KLHK, 3 orang dari Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat, dan 2 orang dari BKSDA Jambi menggunakan helikopter untuk mengangkut kandang harimau menuju zona inti TNKS.
Rahmad menjelaskan jika proses penerbangan dengan helikopter dibagi menjadi tiga, yaitu penerbangan pertama dropping personel sebanyak 10 orang.
BACA JUGA: Pengusaha di Bangka Tengah Ditetapkan jadi Tersangka, Pejabat KLHK: Ini Kejahatan Serius!
Penerbangan berikutnya dropping harimau sumatera dilanjutkan dengan pelepasliaran sekitar pukul 13.00 – 13.20 WIB.
Penerbangan ketiga atau terakhir dilakukan untuk mengambil box transport harimau di lokasi pelepasliaran kembali ke bandara.
"Pelepasliaran sudah dilaksanakan dan berjalan dengan lancar dan sukses," pungkas Rahmad. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi