jpnn.com - JAMBI - Upaya untuk menekan peredaran narkoba dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi, antara lain dengan merazia kos-kosan, tempat dugem, dan sejumlah hotel.
Dari sekitar tujuh lokasi yang dirazia kemarin, BNNP hanya mendapatkan tiga orang yang diduga kuat mengonsumsi narkoba.
BACA JUGA: Astaga... Setelah Dipaksa Minum Racun, Karmila Digagahi saat Sakaratul Maut
Rinciannya, satu orang di lokasi karaoke Pasar Baru, dan sepasang muda-mudi di kamar Hotel Tepian Angso Duo. Bahkan diketahui kedua muda-mudi tersebut adalah mahasiswa.
HN merupakan mahasiswa salah satu universitas di Kota Jambi sedangkan yang perempuan AS mahasiswa dari sebuah universitas di Medan. Keduanya sengaja bertemu di Jambi untuk memadu kasih di hotel itu.
BACA JUGA: Pelaku Penikaman Kasat Reskrim Ternyata Penderita Gangguan Jiwa
Pasangan yang sedang indehoi di hotel tersebut kaget saat petugas menggedor pintu kamarnya. Saat pintu dibuka, keduanya hanya menggunakan sehelai handuk.
Selain itu, razia juga menyasar para sopir angkot yang biasa mangkal di Terminal Rawasari. Puluhan sopir angkot dikumpulkan satu tempat untuk kemudian dibawa ke Polsek Pasar untuk dites urine. Hasilnya 13 orang sopir angkot tersebut dibawa oleh petugas BNNP karena diduga kuat mengonsumsi narkoba.
BACA JUGA: Duh... Oknum TNI AL Diduga Terlibat Curanmor
Kabid Pemberantasan BNNP Jambi AKBP Hairul Solahuddin mengatakan para sopir angkot ini memang sudah menjadi target. Sebab, memang banyak laporan dari warga yang menyebutkan banyak para sopir yang mengemudi dengan ugal-ugalan.
"Sopir angkot memang sudah jadi TO (Target Operasi) kita, mereka yang dibawa diduga kuat mengonsumsi narkoba," jelas Hairul. (cr02)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilik Gudang Penimbunan Solar yang Bikin Polisi-TNI Perang Divonis 40 Bulan
Redaktur : Tim Redaksi