jpnn.com - MEMILIH komandan upacara yang memimpin pasukan saat upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 70 di Istana Negara Senin (17/8) mendatang bukanlah sesuatu yang mudah. Saat ini ada delapan perwira menengah berpangkat kolonel dari TNI-Polri tengah menjalani seleksi.
Mereka adalah yang terbaik dari yang terbaik di kesatuannya. Siapa saja mereka: lihat foto di atas.
BACA JUGA: Penanganan Penyelundupan Miras Tak Tuntas, DPR Bakal Bongkar Kasus Lewat Pansus
Menurut Mayor Aminudin, koordinator pelatih Paskibraka, kemampuan mereka yang dikirimkan kesatuannya adalah yang terbaik. Selain terbiasa memimpin saat upacara rutin di kesatuannya, mereka juga memiliki pengalaman dari muda yang berjenjang.
"Yang memberi penilaian, juga kadang sulit," tegas dia.
BACA JUGA: Gatot Punya Bukti Wagub Sumut Terlibat Korupsi Bansos
Sementara itu, menurut ASOP Kogartap I Jakarta, Kolonel (inf) Joko Slamet, siapa komandan upacara yang akan tampil di upacara 17 Agustus nanti, baru akan diputuskan pada pagi hari H, atau 17 Agustus pagi.
"Seleksinya sudah, nama-nama final yang layak tampil sudah ada. Tapi siapa, itu masih akan dinilai lebih lanjut di gladi kotor dan gladi bersih," kata Joko, Selasa (11/8), siang.
BACA JUGA: Tersangka Bansos Sumut Kemungkinan Ditetapkan Pekan Depan
Lelaki asal Madiun tersebut mengakui, jika awalnya ada banyak nama yang diserahkan. Dari masing-masing kesatuan, TNI AD, AU, AL, dan Polri, diminta menyerahkan empat nama.
"Awalnya 16, sekarang sudah sisa 4, masing-masing satu nama dari satu kesatuan," terang dia.
Proses penilaian para Komandan Upacara dan Komandan Paskibraka tidaklah mudah. Ada syarat-syarat yang harus terpenuhi agar lolos penilaian.
Di angkatan, kepangkatan minimal untuk bisa menjadi Komandan Upacara adalah kolonel. Sementara untuk Komandan Paskibraka adalah Kapten.
Beberapa hal yang masuk dalam penulaian di antarannya adalah sikap, suara, ketegapan, konsentrasi , postur, psikologi, dan kemantapan langkah dilihat.
Nah, setelah menjalani seleksi ini, nanti hanya akan dipilih 2 nama untuk ditugaskan dalam upacara penaikan bendera, dan 2 lagi di upacara penurunan bendera.
"Satu akan main, satu cadangan di setiap sesi upacara," tegasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Periksa Gatot Pekan Depan
Redaktur : Tim Redaksi