jpnn.com, RAJA AMPAT - Ada yang unik dari tradisi tahunan KRI Bima Suci saat menggelar lomba dayung.
Para peserta harus tertawa ketika mengayuhkan dayung masing-masing.
BACA JUGA: Lemhanas Ingatkan Hal yang Harus Diwaspadai Jelang 100 Tahun NKRI
Tradisi ini digelar saat KRI Bima Suci kini lego jangkar dalam pelayaran etape keempat di perairan Raja Ampat, Papua.
KRI Bima Suci melaksanakan berbagai lomba yang diikuti seluruh Satgas Kartika Jala Krida (KJK) 2021.
BACA JUGA: Ini Serius, Lemhanas Diminta Kaji Fenomena Pendengung Politik
"Lomba ini diikuti seluruh personel Satgas Operasi KJK 2021 yang terdiri dari prajurit KRI Bima Suci, Staflat AAL, dan Taruna AAL ke-68."
"Salah satunya lomba dayung menggunakan school boat KRI Bima Suci," ujar Komandan Satgas KJK Letkol Laut (P) Waluyo dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis (2/9).
BACA JUGA: Pemda Penting Memperhatikan Permintaan Kemendagri Soal Lelang ini
Perlombaan dayung itu mendapat sorak-sorai dari para suporter yang berada di atas geladak KRI Bima Suci.
Waluyo mengatakan lomba dayung dibagi ke dalam 11 tim.
Yaitu, sembilan tim Taruna AAL, satu tim Staflat AAL, dan satu tim lagi dari prajurit KRI Bima Suci.
Rute perlombaan memutari kapal sebanyak dua kali.
Perlombaan yang digelar tersebut merupakan tradisi tahunan KRI Bima Suci saat melaksanakan pelayanan bersama tim Kartika Jala Krida.
"Dari tahun ke tahun penampilan para peserta kian unik karena tak hanya dibekali dengan keterampilan dayung dan tubuh kekar saja."
"Para peserta juga saling tertawa sambil mengayunkan dayung dan juga berbagai yel-yel," ujar Waluyo.
KRI Bima Suci saat ini sedang menjalani pelayaran selama 99 hari terhitung sejak 26 Juli sampai 1 November 2021.
Misi pelayaran tersebut untuk melatih taruna-taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) dalam mempraktikkan ilmu navigasi astronomi.
Mereka diharapkan mendapatkan pengetahuan sekaligus pengalaman tentang tugas dan kehidupan prajurit di kapal latih, serta mengenal batas-batas terluar Indonesia.
KRI Bima Suci akan mengarungi perairan Nusantara sejauh 11.328 mil laut dengan rute batas terluar Indonesia.
Di antaranya Labuan Bajo, Raja Ampat, Nunukan, Sabang, dan kembali ke Surabaya.(Antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang