jpnn.com, BOGOR - Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) memberikan penghargaan kepada Istana Anak Yatim yang berlokasi di Desa Cikeas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Leprid memberikan penghargaan lantaran tugu Al-Quran yang dibangun di Istana Anak Yatim Cikeas mencapai rekor dunia sebagai tugu Al-Quran tertinggi di dunia dengan tinggi 18 meter dan lebar delapan meter.
BACA JUGA: HNW Ingatkan Menag Jangan Phobia Kepada Penghafal Al-Quran, Juga Anak Muda yang Aktif di Masjid
Ketua Umum Leprid Paulus Pangka menjelaskan, tugu yang telah dibangun ini menjadi tugu Al-Quran tertinggi di dunia sehingga sudah sepatutnya ini menjadi suatu mahakarya yang telah mencapai rekor dunia.
“Kami berikan penghargaan ini sebagai mahakarya dengan tinggi 18 meter dan lebar delapan meter,” kata Paulus Pangka seperti dilansir Radar Bogor.
BACA JUGA: Sukarelawan Uji Vaksin Kena Covid-19, Kok Bisa?
Mendapat penghargaan dari Leprid, pendiri Istana Anak Yatim Cikeas Suratto mengaku sangat bersyukur dengan peraihan yang didapatkan di tengah pandemi Covid-19 ini.
Selain itu, lanjutnya, pencapain ini menjadi dukungan untuk terus membangun Istana Anak Yatim.
BACA JUGA: Dicari, Rombongan Moge yang Ugal-ugalan di BSD, Diduga Dikawal Polisi
“Pencapain ini juga sebagai bentuk dukungan untuk tetap membangun istana anak yatim lebih baik lagi. Juga bukti seluruh pihak ikut turun tangan di dalamnya,” ujarnya.
Dia berharap dengan ini seluruh pihak dapat memberikan perhatian lebih kepada anak-anak yatim di berbagai wilayah.
Di tengah pandemi seperti ini, sambungnya, tetap dilaksanakan mengikuti protokol kesehatan. Mengingat hingga saat ini wabah Covid-19 masih berlangsung.
“Semoga wabah ini pun tidak melulu menghalangi aktivitas kita. Semoga penyebaran virus ini dapat terselesaikan segera,” tandasnya. (reg/radarbogor)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti