Lihat! Video Pasukan Elit TNI Berlatih Secara Mengerikan, Negara Luar Ciut Nyali

Jumat, 15 Januari 2016 – 20:59 WIB
FOTO: youtube

jpnn.com - LATIHAN pasukan elite TNI ternyata menarik perhatian media asing. Beberapa waktu lalu media Inggris Daily Mail memuat berita tentang “kegilaan” latihan pasukan elit Indonesia yang sedang berlatih dengan diberondong peluru tajam. 

Berita yang disertai video itu berjudul: Lihat, Pelatihan Menakutkan di Indonesia sebagai Pasukan yang Menghindari Peluru Tajam dari Pasukan Penembak saat Merayap Dalam Lumpur. 

BACA JUGA: Choel Kaget KPK Butuh 4 Tahun

Ya, video itu memperlihatkan enam orang prajurit yang sedang dilatih diperintah untuk merayap maju di dalam lumpur dalam tiga barisan. 

BACA JUGA: Menurut Bang Yos, Ini Sangat Penting!

Nah, dua orang instruktur tampak berdiri di atas menara sambil menenteng senapan jenis AK-47. Lalu, kedua instruktur itu memberondong sekeliling kanan dan kiri keenam prajurit yang sedang merayap. 

“Perhatikan peserta doper saya ingatkan kembali anggota badanmu jangan liar! Jangan liar!” teriak salah satu instruktur sebelum para prajurit itu merangkak.

BACA JUGA: Yusril Resmi Jadi Kuasa Hukum Ongen

Setelah berteriak “Komando” keenam prajurit itu langsung merayap.  Dor… dor… dor… dor… peluru-peluru tajam lantas menghujani sekiling prajurit-prajurit yang sedang dilatih. 

Di dunia TNI latihan yang sangat berbahaya ini disebut dengan latihan doper. Bukan hanya pasukan elit TNI saja yang mendapat porsi latihan ini. Namun, semua pasukan TNI juga menerapkan latihan doper yang disebut-sebut untuk membentuk fisik dan mental pemberani para anggotanya.

Berdasarkan atribut yang terlihat dari video tersebut, para tentara itu adalah anggota dari Komando Pasukan Khas (Kopaskhas) TNI AU. Namun, dalam berita tersebut tertulis bahwa mereka adalah anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.   (dailymail/mas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyanyian Tersangka Suap Seret Politikus Golkar dan PKS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler