Lima Bacaleg PDIP Bermasalah, Bisa Ganti Nama Lain

Selasa, 24 Juli 2018 – 11:00 WIB
PDIP. Foto: dok JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Anugrah Ariyadi jadi satu-satunya anggota DRPD Surabaya yang tahun depan tidak masuk daftar bakal calon anggota legislatif (bacaleg).

Namanya tidak disertakan DPC PDIP Surabaya saat mengumpulkan berkas ke KPU pada 17 Juli. Namun, kesempatan Anugrah untuk kembali nyaleg kembali muncul.

BACA JUGA: Banyak Bacaleg Kota Bekasi Belum Memenuhi Syarat

Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPC PDIP Surabaya Sukadar menyatakan bahwa saat ini ada lima nama bacaleg yang berkasnya bermasalah.

Jika mereka tidak melengkapi berkas tersebut, posisinya bakal digantikan kader lain. Apakah Anugrah yang bakal dimasukkan?

BACA JUGA: Ada 713 Bacaleg di Kota Bekasi

''Kesempatan itu terbuka bagi siapa saja,'' jelas Sukadar saat ditemui di ruang Komisi C DPRD Surabaya kemarin.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya memberikan waktu kepada 16 parpol peserta pileg 2019 untuk memperbaiki berkasnya hingga 31 Juli.

BACA JUGA: KPUD Coret Bacaleg Mantan Napi Korupsi

Namun, DPC PDIP memberikan deadline lebih cepat dari itu. Kader yang bermasalah harus menyetorkan berkas perbaikannya besok (25/7).

Sukadar menerangkan, DPC PDIP sengaja memberikan batas waktu lebih cepat.

Sebab, partai juga perlu menyinkronkan data perbaikan itu sebelum mengumpulkan berkas perbaikan pada 31 Juli.

pSalah satu berkas yang bermasalah adalah milik Tri Didik Adiono. Ada perbedaan penulisan nama di KTP berkas anggota Komisi A DPRD Surabaya tersebut. Di KTP tidak ada gelar haji. Namun, gelar itu dituliskan di berkas pendaftaran.

''Itu beres. Masalah kecil. Sertifikat haji sudah dicetak, nanti ditunjukkan ke KPU,'' katanya.

Namun, Sukadar enggan membuka siapa saja empat bacaleg yang berkasnya masih bermasalah.

Yang jelas, ada salah satu bacaleg yang berkasnya masih kurang banyak. Dia susah dihubungi. Berada di luar negeri.

''Kalau sampai 25 Juli belum ada perbaikan, slotnya kami isi nama lain,'' jelasnya.

Sementara itu, Anugrah Ariyadi tampak lebih ceria saat mengikuti rapat komisi B kemarin. Dia justru menggoda Erwin Tjahjuadi yang harus pindah dapil.

Erwin dipindahkan karena usul DPC PDIP diubah DPP PDIP. Erwin mengkritisi pemkot saat pembahasan pansus perda corporate social responsibility (CSR).

Dia mengatakan, anggaran hibah jaring aspirasi masyarakat (jasmas) saja banyak tidak dicairkan pemkot. Apa lagi CSR.

''Setelah dipindah dapil, Erwin tambah kereng yo?'' ujar Anugrah, lalu tertawa.

Mengenai pencalonannya di pileg 2019, Anugrah mengatakan bakal tetap mematuhi arahan partai. Anugrah menganggap dirinya hanya prajurit.

Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi menjelaskan bahwa parpol boleh mengisi slot yang ditinggalkan bacaleg.

Dengan catatan, berkas calon yang bermasalah tidak diperbaiki pemilik slot itu. ''Untuk pemilihan namanya kami serahkan ke parpol,'' tuturnya.

Biasanya, parpol bakal mengumpulkan data ke KPU mendekati akhir tenggat waktu yang diberikan. Namun, kemarin PKS sudah mengumpulkan perbaikan berkasnya. (sal/c15/git/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Musisi Muda Aceh Pilih Nyaleg Lewat PDIP, Nih Alasannya


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler