jpnn.com - JAKARTA – Menteri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, TOP 99 inovasi pelayanan publik 2016 merupakan inovasi yang patut dijadikan rujukan bagi instansi dan daerah lain.
Lepas dari hasil penilaian, apakah inovasi ini masuk Top 35 atau tidak, Yuddy menunjuk beberapa inovasi yang yang patut ditiru atau direplikasi.
BACA JUGA: Geledah Ruang Kerja Taufik, KPK Berhasil Sita..
"Ada lima inovasi yang bisa ditiru instansi pusat dan daerah. Inovasi tidak mesti baru, mencontoh inovasi instansi lainnya juga bisa," kata Menteri Yuddy dalam keterangan persnya.
Inovasi yang direkomendasi MenPAN-RB adalah unit Pelayanan Terpadu Pengentasan Kemiskinan (UPTPK) - Model Jawaban Problematika Kemiskinan, Kabupaten Sragen. Unit ini memadukan semua pelayanan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sragen secara terpadu, dalam satu pintu.
BACA JUGA: Kantor Podomoro Land Juga Diobok-obok KPK
"Dengan adanya UPTPK, inkoordinasi antar Satker Pengampu Program bisa diminimalisir," ujarnya.
Inovasi lain yang bisa menjadi rujukan adalah Program pelayanan keliling SKCK, Polda Aceh. Inisiatif yang diterapkan ini secara kreatif membantu masyarakat mendapat kemudahan dan mendapat pelayanan yang baik melalui Program Pelayanan SKCK keliling.
BACA JUGA: Sejumlah Ruangan di DPRD DKI Diobok-obok KPK
Respon masyarakat sangat baik dengan adanya strategi baru untuk meningkatkan pelayanan publik dan dapat meningkatkan kinerja bagi anggota kepolisian itu sendiri.
Yuddy menambahkan, inovasi under water restocking yang dikembangkan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur ini juga patut direplikasi. Dalam Inovasi ini penebaran benih ikan ke dasar perairan sebagai bentuk upaya pemulihan sumberdaya ikan agar terjaga tingkat kehidupannya untuk membesarkan diri dan berkembang biak pada habitat yang sesuai dengan kebutuhan.
Inovasi ini merupakan yang pertama dan satu-satunya yang dilakukan instansi pemerintah di Indonesia dengan membangun rumah ikan di dasar perairan serta menebar benih-benih ikan ke dalam rumah ikan.
Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak dari nelayan, tokoh masyarakat, LSM, Penyelam, Pemerintah daerah dan stakeholder yang lain.
Inovasi lain yang juga dinilai patut direplikasi adalah Panic Button on hand, yang dikembangkan Polresta Malang. Inovasi ini berawal dari booming pengguna teknologi komunikasi HP Android. Produk ini resmi dioperasikan Polresta Malang pada 16 Oktober 2015.
Aplikasi program Panic Button on Hand sebagai sarana penerimaan panggilan masyarakat yang membutuhkan bantuan Polisi Polresta Malang secara on line, di-download gratis di play store HP Android masing-masing.
Inovasi lain yang juga patut direplikasi adalah Instalasi Kegawatdaruratan Modern (Instagram), RSUD dr.Iskak Tulungagung. Inovasi ini dilatarbekalangi permasalahan penanganan kegawatdarutan di IGD RSUD dr. Iskak Tulungagung cukup beragam.
Mulai dari tingginya angka kematian kurang dari 24 jam, kerancuan dalam pemilahan tingkat kegawatan, banyaknya komplain masyarakat, keterlambatan pelayanan, dan belum memiliki dokter spesialis emergency dan perawat terlatih. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Tahu Penerima Suap dari Brantas Abipraya? Ini Kata KPK
Redaktur : Tim Redaksi