jpnn.com, JAKARTA - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjadi acuan penting dalam penggunaan bahasa. Setiap bulannya, pengguna KBBI selalu bertambah.
Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa) Hurip Danu Ismadi mengatakan, saat ini, sudah lebih dari lima juta orang yang mengakses KBBI secara daring.
BACA JUGA: Uji Kemahiran, Bahasa Indonesia jadi Modern
“Pemutakhiran KBBI didasarkan pada komitmen kita untuk terus memperbaiki KBBI. Kami membutuhkan masukan, ide baru, dan kata baru, serta KBBI harus dimutakhirkan, mengingat bermunculannya kata-kata baru di sekitar kita,” ujarnya, Minggu (5/11).
Lebih lanjut Hurip menuturkan, terdapat tiga strategi dalam memutakhirkan KBBI, yakni terkait dengan isi KBBI, cara kerja editor, dan cara penyajian KBBI.
BACA JUGA: Gunakan Nama Skytrain, AP II Disorot Kemendikbud
Berdasarkan data statistik yang diperoleh tim KBBI V, sampai saat ini ada sekitar 4.814 konstribusi bahasa daerah dalam KBBI V.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengembangan di Pusat Pengembangan dan Pelindungan Badan Bahasa, Dora Amalia menambahkan, pemutakhiran KBBI dilakukan selama enam bulan sekali, setiap April dan Oktober. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Tiap Tahun, KBBI Butuh 2.000 Kosakata Bahasa Daerah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah Sebut Istilah OTT KPK Kacaukan Bahasa Indonesia
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad