Lima Langkah Dahlan Iskan Atasi Keruwetan Bandara Soetta

Senin, 18 November 2013 – 20:23 WIB

jpnn.com - MEDAN - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan baru saja melakukan rapat bersama dengan jajaran Direksi Angkasa Pura II dan PT Air Nav (Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Indonesia) di Medan, Sumatera Utara.

Rapat ini dilakukan guna membahas kelanjutan solusi maskapai penerbangan untuk mengurangi frekuensi penerbangan dari dan ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Sebab selama ini Dahlan menilai Bandara Soetta sudah semakin padat.

BACA JUGA: Bangun Gedung di Timur Leste, PT PP Habiskan Rp 1 Triliun

"Jadi saya baru selesai melakukan rapat dengan Direksi jajaran AP II dan Airnav untuk membahas keadaan terkini Bandara Soekarrno," ujar Dahlan melalui sambungan telephone, Senin (18/11).

Dalam rapat itu kata Dahlan tercetuslah lima jalan keluar. Jalar keluar yang pertama yakni mengurangi penerbangan masuk ke Jakarta, dengan cara mengalihkan penerbangan ke Bandara Halim Perdana Kusuma. "Penerbangan dialihkan ke Halim mulai Januari," terang dia.

BACA JUGA: Kemenpera: 663 Warga Tanjung Jabung Terima Dana Perumahan

Karenanya, Dahlan telah meminta pada AP II untuk tidak menambah jumlah penerbangan melalui Halim. "Saya sudah minta agar Halim jangan diisi penerbangan baru lagi karena nanti dari Soetta akan dialihkan ke Halim," tutur pria asal Magetan ini.

Kedua, bandara yang telah kelebihan pesawat kata Dahlan, tidak boleh lagi menambah pesawat untuk melakukan penerbangan ke Jakarta, tapi langsung ke tempat tujuan. "Misalnya selama ini tujuan Surbaya - Padang tidak langsung ke Padang, tapi harus ke Jakarta lebih dulu baru ke Padang. Nah nanti langsung ke Padang saja," saut dia.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Tongkrongi Proyek PLTU Pangkalan Susu Hingga Tuntas

Ketiga, Dahlan meminta bandara-bandara di luar Jakarta dibuka selama 24 jam. Sebab selama ini ada yang tidak maksimal menerapkan hal tersebut.

Keempat, bulan Juli tahun 2014 akan dipasang beberapa peralatan untuk mengatur arus penerbangan dari Soetta ke Halim agar lebih baik. "Kalau sekarang satu jam ke Cengkareng itu ada 64 pesawat yang mendarat. Nanti bulan Juli akan bertambah menjadi 72 penerbangan. Peralatan itu dari Airnav, nama alatnya saya lupa, sekarang sedang dalam tender," aku dia.

Cara terakhir, bekas Dirut PLN ini meminta agar pihak pengelola bandara memberlakukan parkir selama 24 jam, bahkan kalau perlu disediakan fasilitas penginapan kendaraan. Dari kelima jalan keluar itu, Dahlan berharap semua keputusan ini dapat diterima. "Awal tahun depan akan berubah dan sudah ada parkiran bermalam. Penerbangan harus menerima keputusan ini," tukas Dahlan. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalanbar Sumatera Tahun Depan Dibangun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler