jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina telah menyiapkan strategi untuk menghadapi nilai tukar rupiah yang semakin merosot serta harga minyak dunia yang masih rendah. Ada beberapa langkah telah disiapkan, apalagi transaksi Pertamina banyak menggunakan dolar AS.
VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, langkah tersebut diambil untuk meminimalkan dampak eksternal dan menjaga nilai investasi perseroan.
BACA JUGA: Banyak Oknum TNI AD Arogan, KSAD Berikan Ini untuk Prajurit Kopassus
"Pertama, kami tetap akan ekspansi di hulu karena kami ingin pertahankan produksi. Kedua, efisien di level operasional. Lalu efisiensi dari kilang agar harga semakin kompetitif. Keempat kembangkan infrastuktur khususnya di bidang hilir," tutur Wianda di Jakarta, Jumat (25/9).
Strategi kelima, lanjut Wianda, yakni perbaikan tata kelola keuangan. Selain itu, Pertamina juga melakukan penghematan pengadaan crude dan produk. Dimana, Pertamina selalu mencari harga minyak mentah yang kompetitif.
BACA JUGA: Baru Honorer K2 Kemenag 2 Provinsi Ini yang Kantongi SK CPNS
"Kami juga menekan angka loses. Kami sertakan tim terdiri dari ISC, perkapalan, dan lainnya untuk saksikan proses pembongkaran. Efisiensi ini bisa mencapai USD110 juta," kata mantan presenter berita ini. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Jaksa Banding Vonis Ringan Mantan Anak Buah Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kata Gatot soal Pertemuan di Kantor DPP NasDem
Redaktur : Tim Redaksi