BACA JUGA: 47 Ribu Kendaraan Padati Tol Cikopo
Akibat kejadian itu, satu orang tewas, dua kritis, dan dua luka beratKorban yang tewas, diketahui merupakan ibu rumah tangga (IRT) bernama Intan Sulaiman (27), yang dari KTP-nya hanya diketahui berasal dari Cianjur, Provinsi Jawa Barat
BACA JUGA: Hari ini Terminal Harjamukti Siagakan 17 Bus Tambahan
Sementara suaminya, Mulyadi (25), luka di sekujur tubuh dan giginya rontokSatu keluarga itu diduga hendak mudik mengendarai motor Honda Revo bernopol BG 2639 PU
BACA JUGA: Trik Pejabat Hindari Kejaran THR
Hanya saja, belum diketahui di mana mereka berdomisili di Muara Enim, dan hendak kemana tujuan merekaSementara, pemudik lainnya yang mengendarai motor Honda Supra bernopol BG 6016 EL, Budiman (19) dan Paimin (23), keduanya warga Desa Karang Agung, Kecamatan Lubay, mengalami luka berat di bagian muka, tangan, kaki dan tubuh lainnya.Saat kejadian, Selasa (7/9) sekitar pukul 12.30 WIB, kedua motor itu disebutkan melaju beriringan dari arah Kecamatan Gunung Megang, menuju kota Muara EnimNamun tiba-tiba, dari arah berlawanan, kedua motor itu lantas diseruduk mobil Toyota Kijang kapsul bernopol BG 888 NL, yang dikemudikan oleh Amhadi (47), karyawan PTPN VII Bengkulu, warga Perumahan Bukit Nusa Indah, Palembang.
Informasinya, sebelum kejadian, mobil Kijang itu berusaha memotong bus di depannyaLalu ternyata harus menabrak kedua motor yang datang dari arah berlawananLaju mobil Kijang maut itu sendiri baru berhenti setelah nyungsep di semak belukar di pinggir jalan"Saya dari Bengkulu hendak mudik lebaran ke PalembangWaktu motong bus di jalan lurus itu, ternyata di depan ada dua motor dan langsung tertabrak," aku Amhadi, saat ditemui di Mapolsek Gelumbang.
Kapolres Muara Enim AKBP H Yohanes Soeharmanto SH SIK, melalui Kasat Lantas AKP Afri Darmawan dan Kapolsek Gunung Megang AKP Andi, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengamankan sopir mobil Kijang tersebut"Untuk korban yang tewas (Intan Sulaiman, Red) dan korban luka lainnya, dibawa ke Puskesmas Gunung MegangKita masih kesulitan menghubungi keluarga korban yang tewasSuaminya masih sekarat dan anaknya masih balitaJika mayatnya dibiarkan lama di Puskesmas yang alatnya tidak mendukung, maka kondisinya akan makin rusak(Maka) apabila terlalu lama, tentu saja akan dikuburkan oleh masyarakat setempat," jelas Afri(43)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap Kartu Lebaran Tak Bermasalah
Redaktur : Tim Redaksi