BACA JUGA: Chris John Bawa Sparing Partner
Kemarin (27/1) wakil 32 tim putra dan 18 tim putri yang bakal berlaga mengirimkan wakil-wakilnya untuk mengikuti technical meeting (TM) sekaligus drawing di Graha Pena Fajar, Makassar.Jumlah tim peserta Honda DBL KeKeR 2009 ini memang lebih sedikit dibandingkan dengan tahun lalu (54 tim)
BACA JUGA: Kostum Qun Li She Bebas Cekal
Salah satunya ofisial SMAN 1 PinrangBACA JUGA: T-Wolves Terbaik di Tahun 2009
"Mengapa peserta tahun ini justru dibatasi?" tanya ofisial tersebut.Puji Agus Santoso, basketball operation manager DBL Indonesia, menjelaskan, keputusan tersebut diambil untuk alasan ketertiban kompetisiSebab, di antara kota-kota yang kami datangi, Makassar termasuk yang paling tidak tertib, baik dari segi tim maupun penonton
"Setelah di-review, tahun ini kami memutuskan kuota dikurangiTim-tim yang tahun lalu membuat kericuhan tidak diperbolehkan ikut tahun iniTim-tim lain sebenarnya masih banyak yang ingin mendaftar, tapi kami stopHarapan kami, dengan 50 tim ini, kompetisi bisa lebih fair dan tertib," terang Puji.
Selanjutnya, yang paling ditunggu dari technical meeting tersebut apa lagi kalau bukan drawingAda yang menarik dalam sesi drawing kemarinAwalnya, suasana cukup cair oleh rasa lega dari tim-tim yang sudah tahu lawan yang harus dihadapiHingga kemudian, tibalah giliran SMAN 4 MakassarSang guru pendamping didapuk mengambil gulungan kertas drawingAngka dua yang tertera di situAwalnya, pemain SMAN 4 Makassar tersenyum melihat nomor yang didapat gurunya itu
Namun, senyum itu segera sirna dan berganti pandangan nanar ketika wakil SMA Rajawali maju dan mengambil drawingKetika dibuka, ternyata nomor satu"Argh!! Kenapa harus itu yang diambilNomor itu terlarang buat mereka," kata Nouva Kiki Amanda, kapten SMAN 4 Makassar.
Begitu tahu lawan pertama yang harus dihadapi timnya nanti, Nouva langsung lemasRuangan Graha Pena Fajar yang dingin oleh AC jadi makin dingin, seperti menusuk-nusuk kulit Nouva yang mendadak nervous.
"Bbrrr! Dinginnya kayak di kutubSuer! Di kulit dingin, tapi di hati panasIni sampai keringetan," kelakarnyaYa, meski ruangan sangat dingin, beberapa butir keringat meleleh di wajah Nouva.
Dia pantas tegangBagaimana tidak, di pundak tim SMAN 4 Makassar ada tanggung jawab mempertahankan gelarSedangkan, pemain andalan sekaligus kapten tahun lalu, Karmila Rahma, tak bisa bermain karena sudah kelas XIINouva sebagai kapten baru merasa punya beban untuk menyamai prestasi kakak kelasnya.
Kekagetan serupa muncul di benak tim SMA RajawaliPelatih Kara, sebutan tim tersebut, Jamin Mattotoran, terkejut meski sempat dapat firasat"Yah, agak bingung kok dari awal semuanya lancarBiasanya, ada saja yang kurangEh ternyata, itu firasat langsung dapat lawan tangguh, he he," ujar Jamin, sang pelatih, lantas tertawa.
Apa mau dikata, hasil drawing memang tak terdugaBuat SMAN 4 dan SMA Rajawali, hasil drawing itu mungkin seperti kerikil terjal yang menghambat laju mereka, sebaliknya bagi tim-tim lain justru jadi berkahMendadak seisi ruangan riuhBanyak yang bertepuk tangan, bahkan tertawa histerisAda juga celetukan lucu dari hiruk-pikuk tersebut"Wah, lumayan nih, lawan berat berkurang satu," komentar salah seorang peserta lain(www.deteksibasketball.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Roma Ingin Gelar Balapan Jalanan
Redaktur : Tim Redaksi