Linda Gumelar untuk Akomodasi Militer

Rabu, 21 Oktober 2009 – 20:56 WIB

JAKARTA -- Masuknya nama Linda Agum Gumelar sebagai calon menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, sempat mendapat sorotan kalangan aktivis perempuanKiprah Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) itu di bidang pemberdayaan perempuan dinilai kurang terlihat

BACA JUGA: Pukul 22.00, SBY Umumkan Kabinetnya di Istana

Namun, anggapan itu dibantah politisi Partai Golkar, Burhanudin Napitupulu.

Menurut Burnap, panggilan Burhanudin, Susilo Bambang Yudhoyono sudah tepat memilih Linda Agum Gumelar sebagai calon menteri pemberdayaan perempuan
Namun, Burnap lebih melihat dari sisi lain

BACA JUGA: Chandra Kembali Diperiksa

Dia berharap, masyarakat terutama kalangan aktivis perempuan, bisa memahami bahwa SBY tidak sekadar memerlukan keahlian seseorang dalam menentukan siapa yang akan duduk di kabinet


"Dalam politik, masalah akomodasi itu penting

BACA JUGA: Aturan Audit Dana Kampanye Tak Efektif

Ibu Linda itu sebagai Ketua Kowani merepresentasikan kaum perempuan, dan sebagai istri Bapak Agum Gumelar, dia sekaligus bisa merepresentasikan kalangan militer," terang Burnap usai diskusi di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan, Rabu (21/10).

Burnap mengingatkan bahwa jabatan Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar saat ini adalah Ketua Umum DPP Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri)Linda sendiri merupakan putri sesepuh militer, yakni Jenderal TNI (Purn) Achmad Tahir

Burnap juga memberikan keyakinan kepada kalangan pebisnis yang menilai Hatta Radjasa kurang pas jika menduduki jabatan menko perekonomianBurnap meminta publik agar sedikit bersabar, memberi waktu kepada Hatta untuk bekerja terlebih dahuluBurnap sendiri mengaku, dulu tatkala SBY memutasi Hatta dari menteri perhubungan menjadi menteri sekretaris negara, dirinya juga sempat tidak yakin

"Ternyata, Hatta mampu bekerja dengan baikSaya yakin beliau juga mampu duduk sebagai menko perekonomian karena sudah berpengalaman sebagai menhub dan mensesneg," ujar Ketua Komisi II DPR itu.

Hanya saja, Burnap berharap, Hatta harus lebih konsentrasi menjadi menteriDia menyarankan agar Hatta tidak ikut maju dalam bursa perebutan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN)"Biar kerjanya sebagai menteri tidak terganggu," saran Burnap(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Didesak, Audit Bantuan Gempa


Redaktur : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler