Lindas Siswa hingga Tewas, Sopir Truk Kabur

Minggu, 01 Desember 2013 – 01:01 WIB

jpnn.com - JAKARTA UTARA - Supiyati Sadiah, 17, pelajar SMA, tewas terlindas truk trailer di Jalan Pegangsaan Dua, Kampung Batu Tumbuh, RT 4/RW 4, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (30/11). Sementara itu, sopir truk maut tersebut kabur dan hingga kini buron.

Berdasar keterangan teman korban, Anita, 16, insiden itu terjadi pukul 08.00. Pagi itu Anita dan Supiyati berangkat dari Semper menuju IGI, Koja, dengan mengendarai sepeda motor bebek bernopol B 6905 UXG. Anita mengemudi, sedangkan Supiyati membonceng.

BACA JUGA: Ciaaatt... Tendang Buah Zakar, ABG Lolos dari Perkosaan

Saat melaju di Jalan Pegangsaan Dua, entah mengapa Anita gugup saat melihat truk trailer bernopol B 9066 UEH yang baru saja keluar dari pangkalan melaju dari arah berlawanan. Sepeda motor dua remaja itu pun oleng. Anita mengerem kendaraannya hingga berakibat fatal. Dua gadis belia tersebut jatuh.

Mereka jatuh ke lajur berlawanan. Supiyati terlempar dan kepalanya langsung terlindas ban belakang sebelah kanan trailer maut itu. Nahas, sopir truk maut tersebut, Slamet Ridwan, 40, tidak berhenti, melainkan kabur. Anita yang merupakan warga Jalan Sawah Baru, RT 6/RW 11, RBU, Koja, itu langsung histeris saat melihat temannya tewas mengenaskan.

BACA JUGA: Takut tak Lulus, Empat Siswi Kompak Tenggak Racun

Saat kejadian ada Aiptu Srimaryanto. Dia dibantu warga saat mengevakuasi para korban. "Teman korban tidak apa-apa. Motornya langsung kami amankan," kata Srimaryanto di TKP.

Kanitlakalantas Jakarta Utara AKP Daud Iskandar membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun, pihaknya belum menyatakan adanya unsur kesengajaan dalam kecelakaan itu. "Pengemudi truk trailer masih kami kejar,'' kata Daud saat dihubungi Jawa Pos.

BACA JUGA: Penyitaan Polda Metro Dinilai Langgar Aturan

Akibat kecelakaan tersebut, kondisi arus lalu lintas di sepanjang Jalan Pegangsaan Dua macet total. Pengemudi roda dua, mobil, dan warga menyaksikan evakuasi jasad korban. Meski begitu, polisi dapat mengurai kepadatan tersebut secara berangsur-angsur.

Sejatinya, Jalan Pegangsaan Dua merupakan salah satu titik rawan kecelakaan. Sebab, akses tersebut dilewati kendaraan-kendaraan berat yang terlibat aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. (ary/ilo/c15/bh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sabu Wafer Cokelat Rp 300 Juta Masuk Lapas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler