Lindungi Tubuh Anda dari Polusi dengan 3 Ramuan Herbal Ini

Jumat, 22 Maret 2019 – 21:46 WIB
Ilustrasi polusi udara. (Foto: Ist/jpnn)

jpnn.com - Adaptogen adalah zat yang membantu tubuh menoleransi stres. Adaptogen bisa menjadi sekutu yang kuat dalam membantu tubuh mengatasi stres lingkungan dengan lebih baik.

Dari polutan kimia hingga kerusakan UV, berikut adalah beberapa adaptogen terbaik untuk lingkungan yang lebih sehat, seperti dilansir laman Care2, baru-baru ini.

BACA JUGA: Efektifkah Teh Hijau untuk Turunkan Berat Badan?

1. Basil / tulsi

Ada sekitar 80.000 bahan kimia buatan manusia yang meresap dalam kehidupan kita sehari-hari melalui produk dan aktivitas sehari-hari. Kadmium adalah polutan lingkungan yang sangat berbahaya dan umumnya ditemukan pada knalpot mobil, asap rokok, dan bahkan sayuran.

BACA JUGA: Cegah Iritasi Kulit dengan 5 Langkah Mudah Ini

Industrialisasi selama bertahun-tahun telah menyebabkan logam berat beracun ini menumpuk di tanah, yang menjadi ancaman serius bagi kualitas produk dan kesehatan kita.

Untungnya, basil atau tulsi mengandung potensi luar biasa dalam mendetoksifikasi logam berat seperti kadmium dari tubuh. Bahkan, penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi teratur tulsi bisa mencegah akumulasi kadmium dan kerusakan jaringan yang biasanya menyertainya. Ramuan penangkal logam berat lainnya termasuk ashwagandha, ginseng, dan gymnema sylvestre.

BACA JUGA: Malaysia Tutup 111 Sekolah Akibat Gas Beracun

2. Golden serpent fern (paku laut)

Paparan UV yang intens dari matahari bisa menyebabkan kerusakan radikal bebas yang signifikan. Golden serpent fern sangat baik untuk mengatasi hal ini.

Dalam satu studi, peserta yang mengonsumsi ramuan ini sebelum terkena sinar matahari yang intens menunjukkan peradangan dan kerusakan akibat sinar matahari yang jauh lebih parah daripada peserta yang tidak mengonsumsi ramuan tanaman ini. Beberapa orang bahkan menyebutnya 'tabir surya internal'. Golden serpent fern juga mengandung antioksidan, menghambat perkembangan radikal bebas dan bahkan bisa merangsang produksi kolagen.

3. Teh hijau

Polifenol yang ditemukan dalam teh hijau sebenarnya juga menjanjikan untuk melindungi Anda dari kerusakan akibat sinar UV. Dalam satu penelitian, sekelompok wanita diberi teh hijau untuk diminum selama beberapa bulan, sementara yang lain minum air putih biasa. Setelah 12 minggu, peminum teh hijau mengalami pengurangan sekitar 25 persen terbakar matahari ketika terkena sinar UV, sedangkan peminum air tidak mengalami perubahan.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa teh hijau mengurangi kerusakan UV pada sel-sel kulit ketika diterapkan pada kulit sebagai ekstrak topikal. Tentu saja, adaptogen tidak akan menghasilkan keajaiban jika Anda tenggelam dalam tekanan lingkungan dan polutan.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... India Mendominasi Daftar Kota dengan Polusi Terparah di Dunia


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler