Lingkar Nagreg Belum Kelar, Kini Underpass

Sabtu, 18 September 2010 – 14:41 WIB

BANDUNG - Setelah Lingkar Nagreg belum bisa memecah kemacetan wilayah selatan, kini Pemprov Jabar mencari solusi lain, yakni 2011 mendatang, mulai dirumuskan penyempurnaan jalur lanjutan lintas Nagreg dengan membuat jalur underpass, pada ujung jalan yang berada di wilayah Rancaekek.

“Saat ini masih terkendala dengan adanya jalur Kereta Api (KA)Rencananya, pada jalur tesebut akan dibuat jalan underpas (bawah tanah) tepat di atas rel KA sepanjang 800 meter

BACA JUGA: Perintahkan Razia PNS Warung Kopi

Sekarang, walau Lingkar Nagreg sudah dapat digunakan, masih tetap tersumbat di rel KA
Mudah-mudahan jika underpas ini sudah selesai, jalur sudah dapat digunakan dengan maksimal," tegas Kepala Dinas Bina Marga Jabar, M Guntoro kepada wartawan

BACA JUGA: Aksi Balap Liar Marak



Ditanya berapa besar dana yang dibutuhkan dalam pembangunan underpas tersebut, Guntoro memperkirakan akan membutuhkan dana sebesar Rp200 miliar
Meski banyak kendala selama operasional jalur Nagreg saat lebaran lalu, namun Pemprov Jabar menolak jika dikatakan Lingkar Nagreg gagal

BACA JUGA: RSUD Rawat 74 Pasien Lakalantas

Pasalnya, keberadaannya dianggap tetap bermanfaat, walau masih banyak kekurangan di sana sini

Karenanya, untuk menyempurnakan kondisi Lingkar Nagreg yang masih mengkhawatikan, kawasan tersebut akan ditutup pada H+10"H+10 kita akan tutup jalur baru Lingkar NagregPembukaan kemarin selain untuk membantu arus mudik dan balik, juga sebagai uji cobaNah sekarang kita evaluasi dan meneruskan pekerjaan," Guntoro kepada wartawan

Targetnya, akhir 2010 ini seluruh pekerjaan sudah selesai dilaksanakan, rencanannya awal tahun 2011 jalan yang menghubungkan Bandung dan Garut-Tasikmalaya tersebut sudah bisa digunakan.

Meski demikian, sebelum di gelar launching pada tahun 2011 mendatang, rencananya akan dilakukan penyempurnaan dengan melakukan penghijauan di sepanjang jalur tersebutMenurut Guntoro, pekerjaan yang masih tersisa saat ini di antaranya pembangunan drainase, penguatan tebing, pemasangan rambu-rambu serta pemotongan tanjakan yang saat ini masih dirasakan terlalu terjal

Saat ditanya peristiwa longsor yang sempat terjadi pada masa uji coba, Guntoro menganggap hal itu wajar terjadiSebab, belum seluruh tebing di lokasi itu dikuatkan.   "Wajar jika beberapa waktu lalu ada longsor kecil, karena belum semuanya tebing yang ada di sana dikuatkan,"tegas GuntoroSementara itu, Kadishub Jabar, Dicky Saromi mengatakan, kondisi Lingkar Nagreg yang masih belum optimal harus diwaspadai terutama pada H+7 yang diperkirakan merupakan puncak arus balik“Pada H+2 kemarin arus balik memang terhitung padat, tapi bukan merupakan puncaknya,” tegas Dicky(mur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Brimob Mengalah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler