Lintasarta Menghadirkan Solusi Pemanfaatkan Infrastruktur Cloud Perusahaan

Kamis, 31 Agustus 2023 – 16:35 WIB
Foto: lintasarta.net

jpnn.com - JAKARTA - Peran hyperscaler cloud atau pusat data berskala besar makin penting bagi perusahaan untuk menjalankan bisnis dengan efisien di era digital saat ini.

Hanya saja, dalam mengelola operasional infrastruktur cloud terutama hyperscaler yang dijalankan pada Google Cloud dan AWS Cloud, perusahaan seringkali mengalami berbagai tantangan. 

BACA JUGA: Lintasarta Fokuskan Cloud & Cyber Security 

Oleh karena itu, Lintasarta hadir dengan solusi managed hyperscalers, solusi managed service yang menyediakan ahli pengelolaan infrastruktur cloud yang berfokus pada kekuatan Google Cloud Platform (GCP) dan Amazon Web Service (AWS).

“Untuk mendukung kebutuhan besar industri atas cloud, Lintasarta kemudian menghadirkan Lintasarta Cloudeka yang merupakan solusi berbasis cloud yang dapat mendukung efisiensi operasional," kata Cloud Product Manager Lintasarta Cloudeka Salsabil Afif Nasution, Kamis (31/8).

BACA JUGA: Lintasarta Tumbuh Bersama Indonesia Selama 35 Tahun, Lewati Krisis 98 hingga Pandemi

Lintasarta Cloudeka yang sudah berumur 10 tahun itu telah memberikan layanan cloud di Indonesia untuk mendukung sistem teknologi informasi.

Managed Hyperscalers dari Lintasarta menawarkan pengelolaan komprehensif mulai dari database, DevOps, Kubernetes, service mesh, API gateway, dan infrastruktur data, serta memberikan operasional yang mulus dan kinerja yang optimal. 

BACA JUGA: Program CSR Gawai, Kali Ini Lintasarta Pilih Raja Ampat

"Kami berangkat dari perusahaan data communication yang akhirnya menjadi ICT total solution, dan menjadi salah satu dari penyedia cloud karya anak bangsa nomor satu di Indonesia,” lanjutnya.

Ada beberapa tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengelola infrastruktur cloud mereka, serta bagaimana managed hyperscalers dapat membantu mengatasi tantangan tersebut. Pada umumnya, tantangan itu adalah dalam kaitannya dengan monitoring dan alerting.

Dia menjelaskan pemantauan beban kerja dan pemberitahuan kontekstual (contextual alert) merupakan hal penting dalam mengelola hyperscaler cloud.

Namun, perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam melakukan hal ini, sehingga menyebabkan masalah dalam kinerja sistem.

Kemudian, masalah acceleration adoption, yakni kurangnya panduan atau pengetahuan mengenai Hyperscler Cloud khususnya di Google Cloud dan AWS Cloud.

Lantas, terkait boost productivity yang meliputi integrasi manual dan skalabilitas, juga talent shortage, yaitu keperluan sumber daya atau staf yang bersertifikat. 

"SDM-nya cenderung mahal dan sulit dicari. Di 2022, penelitian International Labour Organization (ILO) mengutarakan kekurangan keterampilan TIK di tujuh negara, termasuk Indonesia," ungkapnya.

Masalah performa dan availability juga menjadi tantangan lain yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengelola hyperscaler cloud mereka. Selain itu, kompleksitas dari hyperscaler cloud juga perlu diperhatikan karena infrastruktur dan layanan yang sangat skalabel membuat pengelolaan layanan menjadi lebih rumit.

"Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, kami menyajikan solusi Managed Hyperscaler, yaitu pengelolaan komponen Hyperscaler Cloud secara proaktif dan sesuai dengan SLA yang telah ditetapkan," imbuhnya.

Selain itu, Lintasarta Managed Hyperscaler juga dapat membantu dalam mengontrol akses ke lapisan data, mendeteksi akses yang tidak sah, serta mengelola serangan siber.

Tidak berhenti di situ, Lintasarta Managed Hyperscaler juga dilengkapi dengan fitur Automation yang dapat membantu mencapai otomatisasi penyebaran melalui penggunaan alat-alat open source dan cloud native.

Untuk menjaga kinerja, biaya, dan keamanan yang optimal dari cloud, Lintasarta Managed Hyperscaler menawarkan layanan audit berkala, tinjauan kesehatan, dan cadence call.

Solusi ini juga dapat membantu dalam pengelolaan backup dan komponen disaster recovery sesuai dengan arsitektur yang telah diterapkan.

"Adopsi teknologi cloud juga dapat membantu mewujudkan potensi penuh dari upaya transformasi digital yang sampai saat ini dilakukan pada industri perbankan karena mampu meningkatkan efisiensi, dan memberikan customer experience terhadap pelanggan," tutur Salsabil Afif Nasution.

Managed Hyperscaler memungkinkan perusahaan perbankan untuk mengelola data dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi bisnis, dan memenuhi tantangan industri perbankan saat ini.

Solusi ini juga membantu dalam memastikan ketersediaan dan keamanan data, serta mempercepat komunikasi dan kolaborasi di dalam organisasi.

Afif juga menambahkan Lintasarta Cloudeka memiliki layanan public cloud Deka Flexi dan Deka Prime.

Deka Flexi merupakan layanan cloud bersifat hyperscaler yang dapat diakses melalui satu service atau portal web.

Sementara, Deka Prime, bersifat lebih spesifik dengan teknologi virtualisasi VMware yang mendukung integrasi layanan. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Lintasarta   Cloud   perusahaan   Bisnis  

Terpopuler