JAKARTA – Revolusi bisnis teknologi informasi (IT) mempunyai dampak luas bagi dunia usahaLintasarta merupakan salah satu perusahaan jasa IT yang meraup untung tuah dari bisnis itu
BACA JUGA: Divestasi Newmont Rampung
Kini, Lintasarta sudah memiliki 1.500 pelanggan korporasi dengan lebih dari 16 ribu jaringan
BACA JUGA: Empat Maskapai Kargo Bebas Larangan Terbang Uni Eropa
Kami akan lebih agresif menjaring lembaga finance, banking, corporate-corporate besar di bidang jasa,” kata President Director Lintasarta, Samsriyono Nugroho, Jumat (22/4)Lintasarta me-launching teknologi Cloud Computing untuk memperlancar service kepada pelanggannya
BACA JUGA: Dolar Turun, Harga Elektronik Tak Menyesuaikan
“Program ini memberikan penghematan biaya hingga 50 persen dari biaya ITDengan biaya operasional yang semakin tinggi, perusahaan sudah semestinya melakukan evaluasi sistem IT yang tidak efesien dan beralih pada infrastruktur dengan otomatis IT menawarkan efesiensi biaya signifikan namun sangat fleksibel untuk mengakomodasi mobilitas bisnis perusahaan,” kata Samsriyono.Pentingnya penghematan dana untuk biaya penyimpanan TI, kata dia, karena hasil survei menunjukkan bahwa alokasi capex untuk pembelian hardware mencapai sekitar US$ 2,790 juta per tahun“Namun setelah ada sistem Cloud Computing, 44 persen user mengaku mendapatkan penghematan 10-50 persen,” ujarnya.
Revolusi TI, Lintasarta menawarkan tiga jenis layanan Cloud Computing Solutions, yaitu Private Cloud, Dedicated Cloud, dan Public Cloud“Keunggulan Cloud Computing Lintasarta terletak pada empat hal, yaitu secure, affordable, flexible, dan exellentSistem ini menawarkan keamanan layanan yang bisa diandalkan,” ujarnya menegaskan.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ciputra Resmi Tawarkan Metland
Redaktur : Tim Redaksi