SURABAYA - Menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ternyata tidak berdampak terkoreksinya harga jual produk elektronik impor di tanah airProdusen elektronik mengaku bahwa kenaikan harga minyak dunia berpengaruh terhadap harga bahan baku, sehingga biaya produksi ikutan naik.
Penguatan rupiah seharusnya menjadikan harga elektronik impor turun sebab terjadi penyesuaian nilai tukar mata uang
BACA JUGA: BRI Rangkul Industri Kesehatan
Apalagi saat ini data kurs tengah mata uang Bank Indonesia menunjukkan rupiah berada di level Rp 8.657 terhadap dolar ASNamun sayangnya, saat ini harga bahan baku produk elektronik semacam besi, baja, maupun plastik ikut mengalami peningkatan harga
BACA JUGA: ASUS Incar Tiga Besar
"Saya tidak tahu persis berapa persentase kenaikan biaya produksi akibat adanya perubahan harga bahan bakuAkibatnya produsen elektronik semacam LG tak bisa menyesuaikan harga jual produknya sesuai dengan koreksi nilai tukar
BACA JUGA: Lintasarta Tawarkan Program Penghemat Biaya IT
"Malah ada kemungkinan jika nilai tukar kembali menguat, harga elektronik juga naik."LG Indonesia memproduksi sejumlah barang elektronik seperti televisi, lemari es, audio video, mesin cuci, dan monitorMereka juga mengimpor produk elektronik seperti AC dan lemari es"Untuk produk AC, kami mengimpornya dari Thailand," ujar Donny.
AC Hercules Mini menurutnya merupakan produk teranyar LG yang memang di peruntukan bagi IndonesiaDengan daya hanya 260 watt, menjadikan koleksi pendingin terbaru dari LG ini sebagai AC berdaya paling rendah dari kompetitorTarget konsumen dari pendingin ruangan dengan harga Rp 2,5 jutaan per unit ini adalah kalangan menengah yang membutuhkan AC untuk ruangan kecil berukuran sembilan meter persegi
"Seiring dengan bertambahnya rumah sederhana dan apartemen minimalis, permintaan AC juga bertambahKarena itu kami menyediakan produk dengan ukuran kompak dan berdaya rendah."
Targetnya, produk ini bisa terjual hingga 10 ribu unit perbulan, Dan Jawa Timur menyumbang seribu unitProduk baru ini juga diharapkan bisa menjaga posisi LG sebagai market leader AC yang saat ini mencapai 33 persen(aan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Divestasi Newmont Rampung
Redaktur : Tim Redaksi