jpnn.com - JAKARTA - Maskapai Lion Group menyatakan kesiapannya untuk menyatukan airport tax dalam tiket, seperti yang diserukan oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan. Asalkan, proses administrasinya sudah disepakati bersama oleh seluruh maskapai.
"Kalau kami nggak ada masalah, tetapi bagi kami PSC (Passenger Service Charge) itu bicaranya b to b (business to business), jadi aturan administrasinya harus kita sepakati," ujar Direktur Umum Lion Group, Edward Sirait di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (13/11).
BACA JUGA: Realisasi Investasi Pecahkan Rekor Baru 5 Tahun Terakhir
Bila proses administrasi sudah disepakati dan beres, dalam waktu seminggu Edward katakan pihaknya bakal menerapkan peraturan tersebut. Untuk saat ini kata dia pembahasan dengan pihak Angkasa Pura I dan II, selaku operator bandara terus dilakukan.
Secara blak-blakan Edward tak mau kerugian yang pernah dialami PT Garuda setiap bulannya sekitar Rp 2 miliar, juga dialami pihaknya lantaran sistem belum terintegrasi dengan baik. Jangan sampai kata dia, Lion Group menderita kerugian yang bukan atas kesalahannya.
BACA JUGA: Dukung Jokowi Hidupkan Lagi Subsidi Rumah Tapak
"Itu lah yang dia (Garuda-red) tekor dua miliar, itu terminologi yang harus dibicarakan ditingkat b to b nya. Persetujuannya kita harus menyamakan itu, supaya ketika diaudit, itu clean jangan persepsi masing-masing, itu aja dan udah terbukti Garuda," seru pria berkumis ini. (chi/jpnn)
BACA JUGA: BI Rate Masih Bisa Tetap
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susi Larang Tangkap Lobster dan Kepiting Bertelur
Redaktur : Tim Redaksi