jpnn.com - ROMA - Lion Grup seakan tak pernah berhenti mengepakkan sayap bisnisnya. Perusahaan milik Rusdi Kirana itu kembali membeli ratusan pesawat dari produsen ternama di dunia. Kali ini, mereka memborong 100 pesawat jenis turboprop alias digerakkan dengan baling-baling buatan Aerei da Transport Regionale (ATR). Bahkan, rencananya penandatanganan pembelian pesawat itu disaksikan oleh Perdana Menteri Italia Matteo Ranzi di Roma, Kamis (27/11) siang waktu setempat.
“Investasi pembelian pesawat ini sekitar EUR 2 miliar,” kata Rusdi Kirana di depan sejumlah wartawan Indonesia di Roma, Rabu (26/11) waktu setempat. Untuk diketahui, ATR adalah perusahaan hasil joint venture antara pabrikan Airbus (bermarkas di Prancis) dengan produsen pesawat Italia Alenia Aermacchi. Adapun yang dibeli adalah tipe 72-500 dan 72-600.
BACA JUGA: Solar Sulit, Nelayan Resah
Sebenarnya, lanjut Rusdi, pembelian 100 ATR itu sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Bahkan, 42 pesawat sudah dioperasikan oleh Lion Grup. Rinciannya, 30 pesawat dioperasikan Wings Air, 11 unit oleh Malindo dan satu unit dioperasikan Lion Thai. “Sisanya, setiap bulan akan dikirim ke kami untuk segera kami manfaatkan,” imbuh Rusdi.
Soal penandatanganan pembelian 100 ATR yang akan disaksikan oleh Perdana Menteri Italia Matteo Ranzi, di Roma, menurut Rusdi itu hanya sebuah ceremony yang tertunda. Dia mengaku sebelumnya disibukkan dengan pembelian ratusan pesawat Airbus.
BACA JUGA: Tarif Kereta Api Naik Januari 2015
Sementara itu, Direktur Umum Lion Grup Edward Sirait menambahkan karakter pesawat ATR sangat cocok untuk melayani penerbangan jarak pendek dan menghubungkan pulau-pulau di Indonesia. Sebab, pesawat dengan penggerak baling-baling itu bisa dioperasikan di bandara dengan runway pendek.
Sedangkan untuk ukuran keekonomian, ATR lebih ekonomis dibanding pesawat yang digerakkan dengan jet. “Jadi salah kalau ada yang bilang pesawat baling-baling sudah ketinggala zaman. Pesawat ini akan unggul jika dipakai di rute dan runway pendek,” kata Edward yang juga turut bertolak ke Roma. (mas/jpnn)
BACA JUGA: Konsumsi Pertamax Naik, Premium Turun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri ESDM: Indonsia Krisis Listrik
Redaktur : Tim Redaksi