Lisda Hendrajoni Bersyukur Mendengar 30 Mantan FPI Gabung GP Ansor

Jumat, 29 Januari 2021 – 15:40 WIB
Lisda Hendrajoni. Foto: source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Lisda Hendrajoni menyambut positif kabar bergabungnya sekitar 30 mantan anggota Front Pembela Islam (FPI) ke Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Selatan.

"Saya bersyukur, setelah mendengar kabar sejumlah anggota FPI bergabung dengan ormas Islam lain, yang memiliki legal standing yang jelas seperti GP Ansor dan PP Muhammadiyah. Di Sumatera Selatan, 30 mantan anggota FPI secara sukarela bergabung ke GP Ansor setempat,” kata Lisda dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/1.

BACA JUGA: Dilaporkan ke Bareskrim, Abu Janda Sebut Nama Habib Rizieq dan FPI

Politikus Partai NasDem itu berharap eks anggota FPI di daerah lain juga mengikuti jejak rekan mereka di Sumsel.

"Saya berharap mantan anggota FPI tidak bergabung dengan kelompok radikal. Saya percaya, mereka memiliki tanggung jawab bersama dalam menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman bangsa,” tegasnya.

BACA JUGA: Lisda Hendrajoni: Jangan Biarkan Pemerintah Sendirian Menghadapi Semua Bencana Ini

Menurut Lisda, pilihan masuk ke GP Ansor atau Pemuda Muhammadiyah sudah tepat. Pasalnya selama ini kedua ormas Islam tersebut sudah membuktikan komitmen kebangsaannya.

“Bila mereka (mantan FPI-red) ingin terus berorganisasi, bergabunglah dengan ormas-ormas yang ada saat ini, ya seperti GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah atau yang lain,” kata Lisda.

BACA JUGA: Lisda Hendrajoni: UU Kesejahteraan Lansia Perlu Dikaji Ulang

Namun jika tak ingin berorganisasi lagi pun tak masalah.

“Mereka bisa hidup bebas seperti anggota masyarakat pada umumnya. Tidak ada keharusan untuk terus berorganisasi. Mereka bebas untuk memilih setelah FPi dilarang berkegiatan lagi," kata Lisda.

Di sisi lain, Lisda menilai pemerintah perlu terus memantau semua kelompok yang diduga terjerumus kegiatan terlarang.

“Kalau soal terjerumus kepada kegitan terlarang, bukan hanya eks anggota FPI yang perlu dipantau, tetapi semua orang atau kelompok yang aktif dalam kegiatan terlarang pasti akan diawasi demi keamanan dan ketenteraman bersama sebagai bangsa,” pungkas Lisda. (*/adk/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler