Listrik di Riau-Kepri Dipasok Lewat Kabel Bawah Laut

Investasi Rp 35 Miliar, PLN Hemat Rp 30 Miliar per Tahun

Sabtu, 16 April 2011 – 01:01 WIB

JAKARTA – Pada bulan Oktober tahun 2011 nanti, sistim kelistrikan di beberapa Pulau di Riau dan Kepulauan Riau seperti Pulau Rupat, Belakang Padang, Penyengat dan Pulau Parit tidak lagi menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)Sebab, nantinya kebutuhan listrik di pulau-pulau tersebut akan dipasok melalui kabel bawah laut.

Direktur Operasi Indonesia Barat PT PLN, Moch Harry Jaya Pahlawan, mengungkapkan, saat ini PLN sudah merancang bahwa kebutuhan listrik di pulau-pulau tersebut akan disuplai dari pulau-pulau utama yang sudah menggunakan pembangkit berbahan bakar murah

BACA JUGA: Merck Bagi 80 Persen Laba untuk Dividen

"Pada 27 Oktober tahun ini kebutuhan listrik di beberapa pulau di Riau dan Kepulauan Riau akan disuplai dari pulau-pulau besar yang sudah menggunakan pembangkit berbahan bakar murah, seperti gas, air dan batu bara
Listrik akan dialirkan melalui kabel bawah laut," terang Harry Jaya Pahlawan dalam jumpa persnya di Kantor Pusat PLN, Jumat (15/4).

Lebihh lanjut Harry menjelaskan, kebutuhan kelistrikan Pulau Rupat nantinya akan disuplai dari Dumai dengan menggunakan kabel bawah laut sepanjang 6,5 Kilometer

BACA JUGA: PLN Bangun PLTGB 101 MW di Indonesia Barat

Sementara Pulau Belakang Padang, Penyengat dan Parit di Kepulauan Riau, akan disuplai dari Batam, Bintan dan Tanjung Balai Karimun dengan panjang kabel bawah laut antara 1-3,5 KM
" Saat ini proses tendernya sudah berjalan

BACA JUGA: XL Akan Bagikan Dividen Rp 911 Miliar

Diharapkan pekan depan sudah ada pemenangnya," ucap Harry 

Menurutnya, pilihan PLN untuk mengalirkan listrik melalui kabel bawah laut itu didasari pertimbangan untuk menekan penggunaan BBM untuk pembangkit yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan batubara, air dan gasJika proyek itu terealisasi, lanjutnya, maka PLN bisa menghemat anggaran lebih besar.

"Jika nanti suplai listrik pulau-pulau itu tidak lagi bergantng pada BBM maka penghematan PLN bisa mencapai Rp30 miliar per tahunSedangkan untuk membangun jaringan kabel bawah laut itu PLN hanya mengeluarkan uang sebesar Rp35 miliar," ulas Harry.

Disebutkan pula, total daya listrik di empat pulau yang akan dialiri listrik melalui kabel bawah laut tersebut saat ini sebesar 3.820 Kilowatt (kW)Sementara jumlah total pelanggan mencapai 4780"Saat inisemuanya masih menggunakan pembangkit dari BBM," ucapnya(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Siapkan Rp 3,35 Triliun Perkuat Listrik Jawa-Bali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler