LABUAN BAJO--Kalangan pengusaha maupun birokrat mulai menjerit, lantaran sudah tak betah dengan kondisi listrik yang rata-rata hanya nyala 8 jam dalam sehariItu pun, menyalanya di malam hari
BACA JUGA: Hamil, Enam Siswi Tak Ikut UN
Sementara, aktivitas masyarakat banyak dilakukan di siang hariBACA JUGA: Pro Papua Merdeka Berharap ke Obama
Begitu pun, pengusaha kecil dan menengah terpukul karena aktivitas produksinya terganggu"Listrik di Labuan Bajo sekarang ini lebih banyak padam daripada menyala
BACA JUGA: 88 Penderita HIV/AIDS Meninggal
Jika menyalapun hanya di malam hari yang nyaris tidak banyak dibutukan industri dan aktifitas perkantoranJika kondisi ini berlangsung terus dalam beberapa bulan ke depan bukan tidak mungkin usaha kecil masyarakat akan bangkrut," ungkap Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (KADINDA) Kabupaten Manggarai Barat Benyamin Padju kepada Timor Express (grup JPNN) di Labuan Bajo.Dia mengatakan, akibat tidak normalnya listrik di Labuan bajo selama beberapa waktu terakhir telah mengakibatkan tidak normalnya usaha kelompok usaha kecil dan menengahPasalnyausaha kecil dan menengah sebagian besar menggunakan listrik sebagai sumber energiSehingga pemadaman selama beberapa pekan ini menyebabkan kerugian yang cukup besar"Kelompok usaha tersebut seperti bengkel kayu dan usaha pembuatan es," ungkap Benyamin
Dikonfirmasi masalah ini, Supervisor Distribusi PLN Labuan Bajo, FxEka Wijayanto mengatakan listrik PLN Mabar hingga kini masih memberlakukan pemadaman bergilir setiap hariIa mengatakan, listrik hanya menyala delapan jam sehariAlasannya, dua dari enam mesin rusakListrik baru akam menyala normal apabila kedua mesin tersebut sudah diperbaikiPihaknya tidak bisa memastikan kapan kedua mesin yang rusak tersebut selesai diperbaiki"Kami lagi mengupayakan memperbaiki dua mesin yang rusak ini," jelasnya.
Sedang PltSeketaris Daerah Angalus Abut mengatakan aktifitas perkantoran di kantor bupati dalam beberapa hari terakhir lumpuh total akibat sering padamnya listrikSemua pekerjaan dilakukan secara manualDikatakan, jika listrik padam semua pekerjaan dilakukan secara manual seperti mengetik surat karena komputer tidak bisa digunakan.
Seorang pengusaha foto copy, Fransikus Rus kepada Timor Express di tempat usahanya mengaku sangat dirugikan dengan kondisi listrik yang hanya menyala delapan jam sehari itu"Kalau jadwal listrik padam siang sampai sore maka tempat foto copy saya tutupJadwalnya satu hari nyala satu hari tidakKondisi ini membuat usaha saya mengalami kerugian hingga jutaan rupiah," keluhnya
Keluhan juga disampaikan Kepala Sekolah SMUK StIgnatius Loyala, Pater Yoseph Bala, SVDIa mengaku kecewa dengan kondisi listrik yang selalu padamKondisi ini, katanya, juga menganggu proses belajar mengajarBeberapa fasilitas seperti laborariusm bahasa, kimia dan komputer tidak dapat digunakanPihaknya berharap kondisi ini sedapat mungkin cepat diatasi(kr4/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Cagub Kalsel Dibobol Maling
Redaktur : Soetomo Samsu