Listrik Padam, Suplai Air PDAM Ikut Macet

Sabtu, 28 September 2013 – 09:52 WIB

jpnn.com - Suplai air bersih dari PDAM Tirta Mon Pase, kini benar-benar macet. Itu disebabkan karena listrik sering mati-mati hidup. Ini membuat masyarakat menjadi kesal dan kecewa dengan buruknya kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Armiadi- Lhokseumawe

BACA JUGA: Panwaslu Larang Anak-anak Dilibatkan Dalam Kampanye

SEBENARNYA, penerangan listrik dan air bersih itu merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat. Jika listrik sering padam secara otomatis air bersih PDAM ikut tidak berfungsi. Walaupun pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menghidupkan mesin genzet pada Instalasi Pengolahan Air Bersih atau Water Treatment Plant (WTP). Tetap saja, ribuan pelanggan tidak bisa menikmati suplay air bersih itu, karena di rumahnya listrik padam.
 
Kondisi itu, jelas-jelas merugikan pelanggan PDAM dan termasuk pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) sendiri. Apalagi, pemadaman listrik secara bergilir selama dua hingga tiga jam baru akan berakhir pada bulan November mendatang. Belum lagi, dalam beberapa bulan terakhir ini, para pelanggan PDAM sudah benar-benar kesal terhadap kinerja PLN. Itu akibat PLN sering padamnya listrik tanpa pemberitahuan kepada pelanggan melalui media massa.
 
 kemarin saja, Jum’at (27/9), listrik di kawasan Kota Lhokseumawe, masih tetap padam sejak pukul 09.00 Wib hingga pukul 10.45 Wib.“Tadi pagi (kemarin pagi,red) kami tidak dapat menggunakan air PDAM, karena listrik padam,”terang Gusti (45) seorang pelanggan PDAM asal Banda Sakti, yang ditemui Rakyat Aceh, kemarin, disalah satu warung kopi di Kota Lhokseumawe.
 
Dirinya, sangat kesal dengan sering padam listrik karena selain tidak bisa menggunakan air PDAM, juga tidak bisa memasak menggunakan cosmos. Begitu juga, alat-alat elektronik lain tidak bisa berfungsi. Dia menuturkan, setiap listrik padam menambah luka yang mendalam bagi masyarakat. Khususnya pelanggan PDAM, karena tidak bisa menikmati suplay air bersih.
 
Tidak hanya Gusti yang merasa kesal dengan sering padam listrik itu, juga Muharni (35) seorang ibu rumah tangga asal Banda Sakti. Dia mengemukakan, selama listrik sering padam dalam sehari selama hampir tiga jam, jelas tidak bisa menggunakan air PDAM. “Mau tidak mau kita terpaksa membeli air dari jeringen yang dibawa oleh pengecer,”terangnya, kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), kemarin. Belum lagi, untuk kebutuhan air mandi sangat sulit dengan padam air PDAM, karena harus dibeli air mandi hingga 10 jeringen.
 
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Mon Pase, Aceh Utara, Zulfikar Rasyid, yang ditemui Rakyat Aceh, kemarin, menjelaskan, terkait sering padamnya listrik itu maka suplay air bersih juga ikut macet.  “Kalau pun menggunakan mesin genzet di WTP, tetap saja warga pelanggan tidak bisa mengfungsikan air karena listrik dirumah mereka padam,”ucap Zulfikar.
 
Tentunya, PLN diharapkan jangan selalu memadamkan listrik pada setiap hari, karena dapat mengecewakan pelanggan PDAM. Belum lagi jika listrik sering padam, juga akan membuat mesin di WTP dan mesin pompa menjadi rusak. Pemerintah Aceh dan PLN Aceh juga harus mencari solusi agar listrik tidak padam lagi khususnya di Lhokseumawe dan Aceh Utara. (*)

BACA JUGA: Mucikari di Banyuwangi Ikrar Stop Prostitusi

BACA JUGA: Air Laut Masuk Bengawan Solo

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkab Berau Usulkan 17 Kegiatan Bernilai Rp 1 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler