jpnn.com, JAKARTA - Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo memulai uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR dengan kalimat yang menyejukkan.
Jenderal bintang tiga yang kini masih menjabat sebagai Kabareskrim Polri itu menegaskan bahwa Polri sangat solid.
Hal itu diucap Listyo di awal-awal kesempatannya untuk memberikan pemaparan mengenai rencana kebijakan yang akan dilakukannya bila kelak dipercaya menjadi Kapolri.
Mantan ajudan Jokowi itu sebelum memulai menyampaikan soal siapa saja yang mendampinginya hadir di ruang rapat Komisi III DPR untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan tersebut.
BACA JUGA: Calon Kapolri Komjen Listyo Punya Kedekatan Emosional dengan Jokowi, Tak Perlu Diragukan lagi
Dia menyebut didampingi Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala Baharkam Komjen Agus Andiranto, Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto, Kadiv Propam Brigjen Ferdy Sambo, Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada, Kapolda Sulawesi Utara Yan Sultra Indrajaya.
"Kemudian, ada Ibu Ida Utari, kemudian junior kami Ahrie Sonta Kapolres, staf kami Ferli dan dua operator," kata Listyo dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi III DPR Herman Herry tersebut. AKBP Ahrie Sonta Nasution adalah Kapolres Tanjung Priok.
BACA JUGA: Operasi Tinombala Sudah Berjilid-jilid, Komjen Listyo Mampu Menuntaskan Tidak?
Listyo Sigit menjelaskan maksudnya menyebutkan nama-nama yang mendampinginya tersebut. Menurut Sigit, hal ini menunjukkan bahwa yang mendampinginya adalah sesuai urutan dari senior ke junior di Akademi Kepolisian. Mulai dari jebolan Akpol 1987 sampai yang junior. Sigit sendiri jebolan Akpol 1991.
"Mohon izin bapak, yang hadir mendampigi kami susuannya adalah urutan senior mulai (dari alumnus Akademi Kepolisian) 87, 88, 89, 90, kami sendiri 91 beserta letting kami dan adek-adek kami," kata mantan Kapolresta Solo dan Kapolda Banten itu.
Nah, Sigit pun menegaskan bahwa ini menunjukkan internal Polri saat ini sangat solid.
"Jadi, mohon izin kami laporkan bahwa saat ini Polri solid, Pak," tegas Sigit yang disambut tepuk tangan anggota serta pimpinan Komisi III DPR.
Di awal rapat, Herman Herry menyampaikan mekanisme uji kepatutan dan kelayakan. Serta, proses penentuan Kapolri. Herman menegaskan bahwa fit and proper test menjadi proses terakhir dalam rangkaian penangkatan calon Kapolri.
"Ini sekaligus tugas dan tanggung jawab konstitusional kami selaku anggta DPR dalam melaksanakan aspirasi masyarakat dan menjalankan fungsi pengawasan kebijakan," kata Herman. (boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy