LKPP: Honor Panitia Lelang Harus Standar
JAKARTA - Pintu masuk korupsi yang paling rawan di anggaran pemerintah adalah pos pengadaan barang dan jasaKepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Ir Agus Rahardjo mengakui, korupsi yang terjadi karena proses pengadaan lelang sendiri memang sangat rentan dengan penyelewengan.
"Seharusnya, kalau anda bekerja dengan resiko dan tanggungjawab tinggi, maka dibayar tinggi itukan wajar
BACA JUGA: Faroukh: Bangun Gedung DPD Bukan Perintah UU
Kalau power plan-nya Rp3 triliun dengan honor segitu kan kurang pantasKarena itulah, lanjut Agus, perlu dilakukan standarisasi honor panitia lelang agar pintu-pintu rawan korupsi bisa diantisipasi
BACA JUGA: Belanda Lupa, Indonesia Sudah Merdeka
Di beberapa daerah, sudah ada standarisasi yang dilakukan dan perlu dilakukan rumusan bersama pemerintah mengenai hal ini.‘’Misalkan 0,01 persen untuk nilai sekian atau renemurasinya sesuai dengan nilai yang ditangani
BACA JUGA: Gedung Baru Bisa Bikin Malas Anggota DPD
Untuk pekerjaan dengan nilai besar, harus ada hitungan tepat honornyaKarena itulah, Perpres 54 tahun 2010 diharapkan ada revisi yang mengatur hal ini dan sifatnya permanen,’’ katanya.(afz/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang CPNS, Honorer Membangkak
Redaktur : Tim Redaksi