LLP-KUKM Antusias dengan Kehadiran Indonesia Fashion & Craft 2016

Sabtu, 24 September 2016 – 23:29 WIB
Direktur Utama LLP-KUKM Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi, membuka IFC 2016. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 245 booth ikut memeriahkan Indonesia Fashion & Craft (IFC) yang digelar di Hall A-B, Jakarta Convention Center, 21-25 September. Tahun ini, gelaran tersebut memasuki tahun ketujuh.

IFC kali ini menampilkan kategori fashion dan kerajinan sebagai dua subsektor yang paling dominan dari sektor industri kreatif. Industri kreatif kini memang telah menjadi andalan ekspor di luar sektor migas Indonesia.

BACA JUGA: Pertamina Siap Campur Solar Nonsubsidi dengan Biodiesel

IFC 2016 resmi dibuka oleh Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi, mewakili Menteri Koperasi dan UKM RI.

Dalam pameran tersebut LLP-KUKM memfasilitasi sebanyak 16 UKM, dengan produk unggulan yang ditampilkan adalah kategori tas, sepatu dan craft. Produk yang ikut pameran ini telah melalui tahapan kurasi oleh Kurator LLP-KUKM Samuel Watimena. Selain desainer ternama Indonesia, Samuel adalah staf khusus Menteri Koperasi dan UKM.

BACA JUGA: Investasi Obligasi tak Menarik, Properti Paling Menjanjikan

Zabadi mengungkapkan, dalam upaya peningkatan kualitas, UKM sebaiknya jangan hanya terbatas pada pelatihan dan pendampingan, tetapi juga promosi para pelaku, yang bisa melakukan tes pasar sekaligus eksplorasi yang ditampilkan kepada  publik.

“Kegiatan-kegiatan semacam ini perlu digelar untuk membuka akses pasar baru, saling berbagi pengetahuan produk. Dengan begitu, produk unggulan bisa meningkatkan citranya,” ujar Zabadi, Sabtu (24/9).

BACA JUGA: Rights Issue, WIKA Incar Tambahan Modal Rp 6,1 Triliun

Menurutnya, dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, para pelaku usaha memang dituntut harus kreatif dan memiliki jiwa entrepreneur. Dengan situasi lingkungan bisnis yang amat dinamis, kehadiran event seperti IFC 2016 akan mendorong aktivitas UKM-UKM dari sektor fashion dan kerajinan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Di era persaingan bisnis yang semakin ketat, para pelaku usaha, khususnya koperasi dan UKM harus kreatif dan inovatif. Kreatif dan inovatif adalah karakteristik personal yang baiknya terpatri kuat dalam diri seorang wirausaha sejati,” tegasnya.

“Karena itu kepada para mitra, kami mengajak dan mendorong mereka untuk menghasilkan produk yang kreatif dan inovatif, baik untuk pasar nasional maupun pasar ekspor. Kami tidak hanya memasarkan produk KUKM di dalam negeri, tetapi juga mendorong mereka untuk masuk ke pasar global,” pungkas Zabadi. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tax Amnesty Indonesia Diyakini Paling Sukses di Dunia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler