SURODADI - Empat hari pasca lebaran Idul Fitri 1431, tempat lokalisasi di daerah Pantura Desa Sidoharjo tampak lengangMayoritas pekerja sek komersial (PSK) di tempat tersebut, masih berada di kampung halamannya masing-masing
BACA JUGA: Awas, Jalur Alternatif Rawan Longsor
Diprediksi akan kembali ramai setelah H+7BACA JUGA: Mantan Wawako Medan Disidang Akhir September
"Anak buah kami mudik semua
BACA JUGA: Tarakan Butuh 276 PNS Baru
Mungkin akan kembali kesini setelah syawalan," tutur Nita (40) salah satu mucikari, Selasa (14/9) kemarin.Setiap lebaran dipastikannya, lokalisasi yang berada di depan SPBU Sidoharjo itu, selalu sepiMeski ada PSK, namun hanya beberapa orang sajaBiasanya PSK yang enggan mudik karena sudah tidak memiliki keluargaSehingga mereka lebih memilih tetap stand by di tempat tersebut, sambil mencari pengunjung yang ingin ditemaniJika diperkirakan, dari jumlah PSK 200 orang, yang baru datang sekitar 50 orang.
"Selain PSK-nya sedikit, kalau lebaran juga pengunjungnya jarangMeski ada pengunjung, namun jumlahnya tidak begitu banyakCenderung mereka lebih memilih berkumpul dengan keluarga dan pergi ke tempat wisata atau bersilahturohmi ke sanak saudaraKalupun ada yang datang, karena merasa jenuh dirumah," terang pemilik wisma yang berada di sebelah area parkiran lokalisasi itu.
Dia menambahkan, ada yang lebih memprihatinkan ketika malam lebaranPasalnya ada beberapa PSK yang hendak mudik, tapi tidak memiliki bekal untuk mudikSehingga, mereka pun harus rela berlebaran di lokalisasiSeperti yang terjadi pada anak buahnya sendiriHingga kini, anak buahnya yang bernama Yanti (20), belum bisa pulang ke kampung halamannya
"Sebenarnya saya kasihan sama diaSebab keinginannya untuk mudik belum kesampaianPadahal dia berharap sekali untuk bisa berkumpul dengan orang tua nya di kampungTetapi, berhubung tidak punya uang yang lebih, membuatnya ia harus rela tinggal disini," ceritanya(k2/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calo Tiket Kuasai Angkutan Speedboat
Redaktur : Tim Redaksi