Longsor, 5 Rumah Tertimbun di Sorong

Selasa, 24 Agustus 2010 – 11:12 WIB
SORONG- Bencana alam terus menghampiri warga Sorong, Papua BaratBayangkan saja, hanya akibat guyuran hujan dalam beberapa waktu terakhir ini, beberapa ruas jalan langsung terendam dan sejumlah kawasan terjadi longsor.

Seperti yang terjadi pada Senin (23/8) sekira pukul 15:30 WIT kemarin, longsor menimpa 5 rumah warga yang terletak persis di di belakang TMP (Taman Makam Pahlawan) hingga hancur total

BACA JUGA: Baju Keong Racun Mewabah

Akibatnya, lima Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal
Mereka adalah A

BACA JUGA: Timses Bupati Dituding Kuasai Proyek

Mandibondibo, S
Aibekop, M Tetelepta, Sergius Wopay, dan Arius Rumboirusi.  

Longsor yang datang secara tiba-tiba itu membuat korban tidak mampu menyelamatkan harta bendanya

BACA JUGA: Hotman sebut Gugatan Mbak Tutut Kosong

Dari pantauan JPNN,  lima keluarga tersebut rumahnya hancur berantakan, mulai dari dapur hingga ke ruang tamu rata dengan tanah.
 
Khusus keluarga A, Mandibondibo, dan keluarga Tetelepta rumahnya hancur hingga sampai ke ruang tamu, tanpa tersisa barang-barang sedikitpunKondisi  yang sama juga dialami  keluarga Aibekop, Wopay dan Rimboirusi,
 
Bukan hanya itu, pakaian, segala perabotan rumah tangga tertimbun tanah dan pasir yang diperkirakan mencapai 5 meter ke bawahUntung saja  dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa
 
Hanya saja  seorang ibu yakni mama  A Mandibodibo mengalami patah tulang akibat tertimpa bangunan ketika hendak menyelamatkan anaknya saat terjadi  tanah longsorNamun nasib berkata lain anaknya selamat, ibunya yang tertimpa atap rumah, sehingga harus di rawat di rumah sakit.
 
Kepada JPNN, keluarga A Mandibodibo mengatakan tidak tahu harus berbuat apa lagi“Rumah kami semua sudah hancur,” ujarnya.

Begitu pula dengan keluarga Tetelepta, yang rumahnya  hancur sampai ke ruang tamu, mengakibatkan mereka harus pasrah dengan keadaan tersebut hingga kini harus menginap sementara di rumah keluarganya.
 
Akibat kejadian tersebut, korban longsor M Tetelepta mengatakan kerugian yang dialami mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiahHal yang sama juga  diutarakan  keluarga Aibekop, Rumbirusi,dan Wopay.
 
Karena itu korban tanah longsor  meminta kepada pihak Pemerintah Kota Sorong  agar dapat melihat kejadian ini dengan  turun langsung ke lapangan karena keadaan warga korban tanah longsor sangat memprihatinkanSementara itu perwakilan dari korban tanah longsor, meminta kepada pemerintah untuk menyalurkan bantuan secepatnya.
 
“Kalau bisa mereka langsung turun melakukan pendataan terhadap korban tanah longsor,”harapnyaDari pantauan Koran ini sampai sore kemarin  korban longsor tidur di bawah tenda yang didirikan di halaman sekitar lokasi kejadianMereka mengungsi karena takut akan terjadi longsor susulan menyusul cuaca yang belum bersahabat dimana hujan masih mengguyur Kota Sorong.(iso/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasien RSCM Mengemis di Monas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler