jpnn.com - SUKABUMI - Bencana tanah longsor kembali menerjang Kabupaten Sukabumi. Longsor kali ini disebabkan adanya pergeseran tanah saat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama tiga hari terakhir.
Akibatnya, sebanyak 25 rumah di Kampung Linggarmanik Rt 04/04, Desa/Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi rusak, Minggu (4/1). Meski tidak ada korban jiwa, namun atas peristiwa ini, memaksa ratusan warganya mengungsi ke tempat sanak keluarga yang jauh dari lokasi longsor.
BACA JUGA: Ahyar Ogah Cerai dengan Mohan di Pilkada 2015
Kabid Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo mengatakan, longsor yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB itu, disebabkan adanya pergeseran tanah saat hujan deras yang tak kunjung henti.
"Hujan membuat tanah menjadi labil, sehingga tanah bergeser. Akibatnya setiap bangunan yang berada di atasnya rusak," beber Usman Susilo kepada Radar Sukabumi (Grup JPNN.com), kemarin.
BACA JUGA: Korban Pengeroyokan Masih Kritis
Menurutnya, kerusakan yang ditimbulkan cukup banyak, yaitu 25 rumah rusak. Jumlah tersebut terdiri dari tujuh rumah kategori rusak berat, lalu 18 rumah rusak ringan.
Tak hanya itu, terdapat sepuluh rumah yang tidak mengalami kerusakan, namun penghuninya diungsikan sementara waktu, sebagai langkah antisipasi kerusakan longsor yang semakin meluas.
BACA JUGA: BBM Turun, Organda Ogah Turunkan Tarif Angkot
"Longsor ini bukan tebing yang ambruk, melainkan tanah yang labil lalu bergeser. Meski demikian, lokasi terjadinya berada di tengah komplek pemukiman warga, akibatnya 25 rumah rusak," tuturnya.
Mengenai angka kerugian materil akibat longsor belum dapat dihitung. BPBD lebih memprioritaskan bantuan kedaruratan bagi para korban bencana.
"Saat ini kami melakukan evaluasi kebutuhan apa saja yang tepat untuk para korban bencana ini. Untuk bantuan kedaruratan sudah diberikan," jelasnya. (dri/e/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Bolos Disanksi Tunjangan Dipotong
Redaktur : Tim Redaksi