jpnn.com - SAMARINDA - Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin mengatakan, hingga Rabu (23/11) kemarin, belum ada laporan dari masyarakat yang hendak melakukan demonstrasi Jumat (25/11) besok dan 2 Desember mendatang.
Karena itu, Safaruddin tidak sungkan mengambil tindakan tegas.
BACA JUGA: Di Depan Majelis Hakim, ABG Ngaku Ketagihan Digituin Pria Tua
“Kami bubarkan. Namun lihat kondisi dulu,” ujarnya sebagaimana dilansir laman Kaltim Pos, Kamis (24/11).
Dia menambahkan, Polri dan TNI akan membubarkan massa yang membandel.
BACA JUGA: Rano Karno Ingatkan Nurani Kemanusiaan Jangan Dikalahkan Syahwat Kekuasaan
Terutama jika demonstrasi ternyata tidak mengantongi izin.
“Karena sudah melanggar UU. Kalau sudah izin, pasti kami lindungi menyampaikan aspirasi,” tutur jenderal bintang dua ini.
BACA JUGA: Mahasiswa Malaysia Meninggal di Kamar Kos
Menurut mantan Wakabaintelkam itu, tindakan tersebut bukan masyarakat untuk berdemonstrasi.
Namun, hal itu lebih untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. “Yang mau demonstrasi silakan. Wajib sesuai tahapan perundangan,” jelasnya.
Sementara itu, Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Johny L Tobing menuturkan, TNI akan sepenuhnya mem-backup Polri dalam pengamanan.
“Kami backup sepenuhnya. Yang demo bukan musuh, melainkan saudara kita,” ujarnya.
Di sisi lain, dua ribu personel gabungan Polri, TNI dan pemerintah daerah disiapkan untuk mengawal demonstrasi itu. (aim/rsh/k18/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Besi Terlepas, Khusaini pun Jatuh dari Lantai 14
Redaktur : Tim Redaksi