LOTIM: Pasca Amuk Massa, Penelitian Tambang Distop

Kamis, 17 Juni 2010 – 08:26 WIB

SELONG -- Bupati (Lotim) HM Sukiman Azmy mengambil langkah tegas pasca terjadinya amuk massa di PringgabayaBupati memerintahkan agar seluruh aktivitas termasuk kegiatan penelitian yang dilakukan investor di sekitar lokasi tambang pasir besi di Desa Pohgading Timur, Kecamatan Pringabaya, dihentikan

BACA JUGA: 50 Napi Kabur Akibat Gempa Bumi



Kapolres Lotim AKBP Erwin Zadma kemarin mengatakan, keputusan bupati diambil setelah melalui rapat Muspida Selasa malam (15/6)
Dia mengatakan, dalam rapat Muspida itu pihaknya menyampaikan tuntutan warga kepada bupati

BACA JUGA: Gempa 4 Kali, Warga Yapen dan Serui Mengungsi

"Keputusan ini disampaikan Pak Bupati dalam rapat koordinasi dengan jajaran muspida tadi malam (kemarin malam, Red)," kata Kapolres Lotim AKBP Erwin Zadma
Seperti dilansir Lombok Pos (grup JPNN) kemarin, Bupati Lotim sempat dievakuasi saat amuk massa dan mobil dinasnya dilempar.

Erwin menyayangkan tidak adanya koordinasi tim peneliti

BACA JUGA: DPD Diminta Dukung Rokan Darussalam

"Di Pringgabaya kan ada polsek, seharusnya tim peneliti koordinasi dulu," harapnyaSementara itu, Bupati Lotim HM Sukiman Azmy belum bisa ditemuiSejumlah wartawan yang sempat mendatangi Pendopo Bupati Lotim, gagal bertemu"Besok saja mas," kata Tauhid, salah seorang ajudan.

Erwin menjelaskan, aksi penolakan warga terhadap aktifitas penelitian ini disebabkan kurangnya sosialisasi terhadap rencana penambangan pasir besiTerkait aksi amuk massa ini, kapolres berjanji akan mengusut pelaku aksi penganiayaan, pelemparan, dan perusakan.  Namun, langkah dilakukan jika sudah ada pihak yang melapor"Sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke polres," akunya.

Informasi yang dihimpun Lombok Post, suasana di Pohgading Timur masih tegangBahkan warga melakukan aksi sweeping semua mobil yang masuk ke arah pantai Pohgading Timur.

Selain warga, kalangan aktivis di Lotim juga menolak rencana penambangan pasir ituPasalnya, warga dinilai kurang mendapatkan kontribusi positif dari adanya tambang pasir besi itu"Tambang pasir besi ini harus ditolakBupati sebaiknya secepatnya mencabut IUP Eksplorasi tambang pasir besi ini," kata Koordinator Litbang Lembaga Studi Bantuan Hukum Cabang Lotim M Habiburrahman(mni/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Napi di Lapas Pontianak Idap HIV/Aids


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler