SELONG -- Bupati (Lotim) HM Sukiman Azmy mengambil langkah tegas pasca terjadinya amuk massa di PringgabayaBupati memerintahkan agar seluruh aktivitas termasuk kegiatan penelitian yang dilakukan investor di sekitar lokasi tambang pasir besi di Desa Pohgading Timur, Kecamatan Pringabaya, dihentikan
BACA JUGA: 50 Napi Kabur Akibat Gempa Bumi
Kapolres Lotim AKBP Erwin Zadma kemarin mengatakan, keputusan bupati diambil setelah melalui rapat Muspida Selasa malam (15/6)
BACA JUGA: Gempa 4 Kali, Warga Yapen dan Serui Mengungsi
"Keputusan ini disampaikan Pak Bupati dalam rapat koordinasi dengan jajaran muspida tadi malam (kemarin malam, Red)," kata Kapolres Lotim AKBP Erwin ZadmaErwin menyayangkan tidak adanya koordinasi tim peneliti
BACA JUGA: DPD Diminta Dukung Rokan Darussalam
"Di Pringgabaya kan ada polsek, seharusnya tim peneliti koordinasi dulu," harapnyaSementara itu, Bupati Lotim HM Sukiman Azmy belum bisa ditemuiSejumlah wartawan yang sempat mendatangi Pendopo Bupati Lotim, gagal bertemu"Besok saja mas," kata Tauhid, salah seorang ajudan.Erwin menjelaskan, aksi penolakan warga terhadap aktifitas penelitian ini disebabkan kurangnya sosialisasi terhadap rencana penambangan pasir besiTerkait aksi amuk massa ini, kapolres berjanji akan mengusut pelaku aksi penganiayaan, pelemparan, dan perusakan. Namun, langkah dilakukan jika sudah ada pihak yang melapor"Sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke polres," akunya.
Informasi yang dihimpun Lombok Post, suasana di Pohgading Timur masih tegangBahkan warga melakukan aksi sweeping semua mobil yang masuk ke arah pantai Pohgading Timur.
Selain warga, kalangan aktivis di Lotim juga menolak rencana penambangan pasir ituPasalnya, warga dinilai kurang mendapatkan kontribusi positif dari adanya tambang pasir besi itu"Tambang pasir besi ini harus ditolakBupati sebaiknya secepatnya mencabut IUP Eksplorasi tambang pasir besi ini," kata Koordinator Litbang Lembaga Studi Bantuan Hukum Cabang Lotim M Habiburrahman(mni/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Napi di Lapas Pontianak Idap HIV/Aids
Redaktur : Tim Redaksi