jpnn.com, JAKARTA - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi berharap acara #JamMainKita yang diikuti anak dari berbagai daerah, di Istana Kenegaraan Jakarta, Jumat (4/5), tidak sekadar seremonial. Pemerintah harus menindaklanjutinya dengan regulasi.
Di antaranya kebijakan yang diharapkan LPAI adalah menerbitkan hak paten untuk permainan anak tradisional yang merupakan warisan nenek moyang bangsa.
BACA JUGA: Bertemu Presiden, Kak Seto Juga Melaporkan Soal Ancaman LGBT
"Mudah-mudahan ini dilanjutkan dengan berbagai penelitian manfaat permainan tradisional serta dipatenkan supaya permainan-permainan dari warisan nenek moyang ini sebagai hak paten bangsa Indonesia tidak diakui negara lain," ucap Kak Seto.
Bahkan, Seto juga berharap kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadikan permainan tradisional sebagai kurikulum pendidikan nasional yang mewajibkan anak bermain permainan tradisional minimal satu kali dalam seminggu.
BACA JUGA: Kak Seto: Siswa Bunuh Guru itu Memang Keji tapi...
Apalagi pada acara #JamMainKita bersama Presiden Joko Widodo kemarin, dihadiri juga oleh Mendikbud Muhadjir Effendy.
"Mohon tepuk tangan untuk Bapak Mendikbud yang sudah senyum-senyum. Mudah-mudahan oke. Nanti akan wajib anak-anak kembali bermain gobak sodor, engklek dan sebagainya," ucap Seto.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Kak Seto: Hanya Koes Plus yang Peduli Anak-Anak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kata Kak Seto Soal Isu SARA di Film Naura & Genk Juara
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam