LPS Jamin Pinjaman Antarbank

Siap, Cegah Perang Suku Bunga

Rabu, 17 Desember 2008 – 15:38 WIB
SURABAYA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) siap menjamin penuh pinjaman antarbankSaat ini, lembaga tersebut sedang menunggu kuputusan dari pemerintah

BACA JUGA: 1 Januari 2009, Tarif Angkutan Turun 6%

Penjaminan pinjaman antarbank mendesak dilakukan karena terkait dengan kepercayaan antar bank dan membantu bank-bank yang kesulitan likuiditas.

Menurut Kepala Executive LPS Firdaus Djaelani, penjaminan penuh antarbank sebenarnya sudah lama diusulkan oleh perbankan kepada pemerintah
Pihaknya siap melaksanakan tetapi keputusan tetap berada di tangan pemerintah

BACA JUGA: BUMN Kejar Laba Rp 81 Triliun



Pengelolaan tersebut lebih bersifat administratif sehingga tidak perlu dibentuk lembaga baru yang khusus mengelola dana penjaminan
"Kami siap

BACA JUGA: Pertamina Pilih Petredec

Tetapi, keputusan tetap berada di tangan pemerintah," ungkapnya dalam jumpa pers kemarin (16/12).

Pihaknya menunggu kebijakan pemerintah tentang pool of fund karena LPS hanya sebagai executing agency atas fungsi penjaminan simpanan nasabahJika pemerintah menginstruksikan dengan ketentuannya, pihaknya akan segera melaksanakan.

Dia menyebut, selama ini penjaminan atas simpanan nasabah bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perbankanSehingga, akan berbeda tujuannya dengan gagasan pool of fund untuk menjamin dana antarbank

Dalam forum yang sama, Ketua Bidang Keanggotaan IBI Jahja Setiatmadja mengatakan, perbankan berharap ada penjaminan antarbank agar bank yang punya likuiditas berlebih bisa menempatkannya di pool of fund yang dijamin pemerintahNantinya dana tersebut bisa disalurkan lewat LPS atau BI"Jika tidak menerapkan blanket guarantee, setidaknya pemerintah bisa menjamin pinjaman antarbank," ujarnya

Keberadaan pool of fund ini diharapkan sekaligus menjembatani konflik antara bank besar dengan bank kelas kecil-menengahSaat bank-bank kecil-menengah sedang kelebihan likuiditasSalah satu alternatif yang mereka lakukan adalah menempatkan dananya di bank-bank besar"Tetapi, ketika bank menengah-kecil kesulitan likuiditas, mereka sulit mendapatkannya dari bank besar," ungkap Ketua IBI Surabaya Herman Halim

Selain itu, lanjut dia, penjaminan akan menghindarkan bank-bank dari rasa saling curiga dan perang suku bungaPasalnya, perang bunga berdampak terhadap profitabilitas sehingga dibebankan kepada bunga kreditAkibatnya, perkembangan sektor riil terganggu karena bunga tinggi.(ina/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Revisi Target Growth Industri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler