JAKARTA – Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyimpulkan kredibilitas 100 hari pertama Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menurunPenurunan itu diakibatkan karena tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan menurun seiring dengan kondisi nasional bidang politik, ekonomi, dan penegakan hukum.
“Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja SBY mengalami penurunan,” kata Direktur Eksekutif LSI, Dodi Ambardi di Jalan Lembang Terusan, Jakarta Pusat, Rabu (27/1).
Kesimpulan penurunan itu didasarkan pada hasil survei yang dilakukan LSI pada 7 sampai 20 Januari 2010 di seluruh Indonesia
BACA JUGA: Exxon Janjikan 25 ribu Barel Per Hari
Sebanyak 2900 orang responden yang dipilih dengan teknik multistage random sampling dengan perkiraan margin error kurang lebih dua persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.Dibandingkan dengan sebelumnya, kata Dodi, kepuasan terhadap kinerja Presiden SBY cenderung turun
“Saat ini kepuasan publik hanya mencapai 70 persen,” katanya
BACA JUGA: Ingatkan Petisi 28 Jangan Anarkis
Dodi merinci dari segi politik, publik yang memandang kondisinya lebih buruk naik menjadi 29 persen dari 15 persen pada Juli 2009BACA JUGA: AJI Tuding Pemerintah Intervensi Media
Sebelumnya hany 15 persen menjadi 32 persen.Hanya saja, kata dia, dari kondisi keamanan dan ketertiban cukup membaikDari 55 persen naik menjadi 59 persen memandang baik, sedangkan yang memandang buruk turun menjadi 13 persen dari 15 persenSedangkan dari kondisi ekonomi dibanding November 2009 dari 33 persen naik menjadi 40 persen.
Dikatakan, selain kondisi kehidupan, menurunnya tingkat kepuasan public terhadap kinerja SBY-Boediono juga berkaitan erat dengan dua kasus besar yang mendapat perhatian massa, yakni kasus Bibit-Chandra dan skandal bailout ke Bank Century(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerja Tolak PHK Massal
Redaktur : Soetomo Samsu