LSI: Kredibilitas SBY Turun

Rabu, 27 Januari 2010 – 17:14 WIB

JAKARTA – Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyimpulkan kredibilitas 100 hari pertama Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menurunPenurunan itu diakibatkan karena tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan menurun seiring dengan kondisi nasional bidang politik, ekonomi, dan penegakan hukum.

“Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja SBY mengalami penurunan,” kata Direktur Eksekutif LSI, Dodi Ambardi di Jalan Lembang Terusan, Jakarta Pusat, Rabu (27/1).

Kesimpulan penurunan itu didasarkan pada hasil survei yang dilakukan LSI pada 7 sampai 20 Januari 2010 di seluruh Indonesia

BACA JUGA: Exxon Janjikan 25 ribu Barel Per Hari

Sebanyak  2900 orang responden yang dipilih dengan teknik multistage random sampling dengan perkiraan margin error kurang lebih dua persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dibandingkan dengan sebelumnya, kata Dodi, kepuasan terhadap kinerja Presiden SBY cenderung turun
Kata dia, jika pada Juli 2009 tingkat kepuasan publik tercatat 85 persen, pada bulan November 2009 turun menjadi 75 persen.

“Saat ini kepuasan publik hanya mencapai 70 persen,” katanya

BACA JUGA: Ingatkan Petisi 28 Jangan Anarkis

Dodi merinci dari segi politik, publik yang memandang kondisinya lebih buruk naik menjadi 29 persen dari 15 persen pada Juli 2009
Demikian halnya pada penegakan hukum, kondisinya juga lebih buruk

BACA JUGA: AJI Tuding Pemerintah Intervensi Media

Sebelumnya hany 15 persen menjadi 32 persen.

Hanya saja, kata dia, dari kondisi keamanan dan ketertiban cukup membaikDari 55 persen naik menjadi 59 persen memandang baik, sedangkan yang memandang buruk turun menjadi 13 persen  dari 15 persenSedangkan dari kondisi ekonomi dibanding November 2009 dari 33 persen naik menjadi 40 persen.

Dikatakan, selain kondisi kehidupan, menurunnya tingkat kepuasan public terhadap kinerja SBY-Boediono juga berkaitan erat dengan dua kasus besar yang mendapat perhatian massa, yakni kasus Bibit-Chandra dan skandal bailout ke Bank Century(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerja Tolak PHK Massal


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler