BEKASI- Tidak sekadar menilai buruknya kinerja Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, seperti yang dilontarkan Adi Bunardi, LSM Masyarakat Transparansi Anggaran (MATA)Mahasiswa juga menduga ada “permainan” yang dilakukan oknum di Kejari Bekasi sehingga tidak bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dalam pemberantasan korupsi, seperti yang baru-baru ini dilakukan KPK.
Beberapa LSM dan mahasiswa menilai lemahnya kinerja lembaga yudikatif itu karena diduga ada indikasi hanya memanfaatkan kasus korupsi sebagai alat bargaining
BACA JUGA: Bentuk Satgas, Awasi Tabung Gas
Bahkan, beberapa pengusaha kontraktor dan pejabat di Pemkot Bekasi mengeluhkan kerap “diperas” oknum Kejari“Beberapa pejabat dan pengusaha sering mengeluhkan itu, tapi mungkin mereka takut mengatakan karena mereka juga salah
BACA JUGA: Senin Depan Tol Cikampek dan Sedyatmo Naik
Ini dugaan yang sudah menjadi rahasia umumMenanggapi itu, Kasi Intel Kejari Bekasi Husein Atmaja langsung membantahnya. “Sebagai Humas Kejari, saya tahu betul dan tidak ada oknum Jaksa kami yang melakukan pemerasan kepada sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi,” ujar nya membantah.
Dikatakan Husein, ada dua pengawasan yang dilakukan Kejari terhadap semua Jaksa yang ada
BACA JUGA: Seharian Diperiksa KPK, Sekda Bekasi jadi Tersangka
Pengawasan struktural dilakukan Bidang Pengawasan secara keseluruhan, dan pengawasan langsung dari Kajari kepada Kasi-Kasi dan langsung kepada bawahan.Ketika dikonfirmasi, KPK akan turun untuk menyelidiki kebenaran pemerasan tersebut, dengan enteng Husein menjawab, sebagai aparat, sangat wajar KPK untuk melakukan pengawasan kepada penyelenggara Negara,” tuturnya sembari menegaskan kembali, tidak ada oknum Kejari yang memeras(col/nic)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejati DKI Terus Buru Korupsi Reklame
Redaktur : Tim Redaksi