Luapan Kali Pamali Hantui Warga Margasari Rayakan Idul Fitri

Kamis, 09 September 2010 – 16:49 WIB

TEGAL — Warga di seputaran Kali Pamali, Kecamatan Margasari, Tegal-Jawa Tengah, saat ini tengah harap-harap cemasHujan yang terus turun setiap hari menjalang Lebaran ini membuat Kali Pamali yang memisahkan berbagai desa, meluap.

Padahal Kali Pamali biasanya menjadi satu-satunya jalan warga yang hendak mengunjungi sanak saudara mereka

BACA JUGA: Sepeda Motor Merajai Pantura

"Sebenarnya ada jembatan, tapi jauh sekali dan harus melewati jalan besar
Setiap hari raya, biasanya warga melewati kali ini untuk silahturahmi ke desa-desa tetangga

BACA JUGA: Pukuli Wartawan, Dandim Karanganyar Dilengserkan

Airnya paling tinggi hanya di bawah lutut
Tapi sekarang sejak hujan tak bisa dilewati lagi," ujar Ratna (28), seorang warga di sekitar Kali Pamali saat ditemui JPNN, Kamis (9/9).
 
Akibatnya, baik kendaraan ataupun orang yang melewati Kali Pamali harus menggunakan bantuan perahu yang memanfaatkan arus dari bendungan Notog

BACA JUGA: Puluhan Desa Diselimuti Debu Vulkanik

Bendungan ini merupakan satu-satunya bendungan yang mengairi kawasan pertanian di Brebes dan sekitarnya.
 
‘’Sudah hampir 10 tahun Kali Pamali ini tidak pernah banjir saat hari rayaKarena biasanya selalu bertepatan dengan musim kemarauBaru tahun ini Kali Pamali meluap, jadinya terpaksa menggunakan perahu," kata Ratna.
 
Meski kecil kemungkinan tinggi air Kali Pamali surut, namun warga Margasari lainnya sangat berharap pada hari raya besok, debit airnya bisa berkurang sehingga niat warga untuk silahturahmi dapat terwujud

"Sebenarnya bisa saja pakai perahu tapi harus bayar dan pasti tidak lancarKalau debit air tidak tinggi, ratusan warga lewat di kali ini sajaTapi kalau pakai perahu, harus bayar Rp2000 untuk PPMudah-mudahan saja besok airnya sudah surut," harapnya.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemudik Motor Berboncengan Tiga Dilarang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler