TEGAL — Warga di seputaran Kali Pamali, Kecamatan Margasari, Tegal-Jawa Tengah, saat ini tengah harap-harap cemasHujan yang terus turun setiap hari menjalang Lebaran ini membuat Kali Pamali yang memisahkan berbagai desa, meluap.
Padahal Kali Pamali biasanya menjadi satu-satunya jalan warga yang hendak mengunjungi sanak saudara mereka
BACA JUGA: Sepeda Motor Merajai Pantura
"Sebenarnya ada jembatan, tapi jauh sekali dan harus melewati jalan besarBACA JUGA: Pukuli Wartawan, Dandim Karanganyar Dilengserkan
Airnya paling tinggi hanya di bawah lututAkibatnya, baik kendaraan ataupun orang yang melewati Kali Pamali harus menggunakan bantuan perahu yang memanfaatkan arus dari bendungan Notog
BACA JUGA: Puluhan Desa Diselimuti Debu Vulkanik
Bendungan ini merupakan satu-satunya bendungan yang mengairi kawasan pertanian di Brebes dan sekitarnya.‘’Sudah hampir 10 tahun Kali Pamali ini tidak pernah banjir saat hari rayaKarena biasanya selalu bertepatan dengan musim kemarauBaru tahun ini Kali Pamali meluap, jadinya terpaksa menggunakan perahu," kata Ratna.
Meski kecil kemungkinan tinggi air Kali Pamali surut, namun warga Margasari lainnya sangat berharap pada hari raya besok, debit airnya bisa berkurang sehingga niat warga untuk silahturahmi dapat terwujud
"Sebenarnya bisa saja pakai perahu tapi harus bayar dan pasti tidak lancarKalau debit air tidak tinggi, ratusan warga lewat di kali ini sajaTapi kalau pakai perahu, harus bayar Rp2000 untuk PPMudah-mudahan saja besok airnya sudah surut," harapnya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemudik Motor Berboncengan Tiga Dilarang
Redaktur : Tim Redaksi