jpnn.com - LINGGA - Program pencetakan sawah baru yang menggunakan dana pribadi Bupati Lingga, Kepulauan Riau, Alias Wello, untuk kepentingan masyarakat di Desa Sungai Besar, Kabupaten Lingga, mulai menunjukkan hasil.
“Luar biasa, saya terharu. Ini terobosan yang patut kita apresiasi. Bapak (Bupati Lingga-red) sudah menjadi pejuang masyarakat, khususnya petani,” ungkap Direktur Jenderal Tanaman Pangan (Dirjen TP) Kementerian Pertanian, Hasil Sembiring, saat menanggapi penjelasan Bupati Lingga, Alias Wello di Gedung Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian, Bogor, Selasa, (14/6).
BACA JUGA: Bunuh Bekantan Lalu Memakannya, 5 Pelaku Bergaya Alay
Usai dilantik sebagai Bupati Lingga masa bhakti 2016 – 2021 tanggal 17 Februari 2016, mantan Ketua DPRD Lingga ini, langsung mencanangkan pencetakan sawah baru dalam program 100 hari kerjanya. Meski biaya pencetakan sawah tersebut tidak terakomodir dalam APBD Lingga, ia rela menggunakan uang pribadinya. Hal ini pun diapresiasi Sembiring untuk membantu gagasan Bupati Lingga tersebut.
BACA JUGA: Usai Cabuli Siswa SMP, PNS Bayar Rp 300 Ribu
Bupati Lingga, Alias Wello. Foto: Hasbi/ Batam Pos/jpg
“Untuk pencetakan sawah baru ini, kami siap membantu dan mendukung penuh pelaksanaannya. Mulai dari pencetakan sawahnya, penyiapan benih, pupuk, handtractor, mesin atau peralatan panen, hingga RMU-nya (Rice Miling Unit-red),” jelas Sembiring seperti dikutip batampos (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Bapak Ibu PNS, Ingat ya Terima Parsel Bisa Kena Sanksi
Mantan Direktur Budidaya Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ini, juga mengaku kaget ketika mendengar Kabupaten Lingga akan mencetak sawah baru seluas 3.000 hektar. Pasalnya, Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu daerah yang tidak terdaftar dalam peta pengembangan tanaman padi di Indonesia.
“Dari 34 provinsi yang ada, dua diantaranya tidak terdaftar dalam peta kita, yakni Kepulauan Riau dan DKI Jakarta. Selama ini Kepulauan Riau tidak pernah mengusulkan program pencetakan sawah baru. Makanya, kita kaget ternyata Lingga punya potensi lahan yang cukup luas untuk dikembangkan menjadi lahan sawah baru,” katanya.
Menurut Sembiring, selain mendukung pencetakan sawah baru, pihaknya juga punya program pemberian bantuan benih jagung. “Untuk pengembangan tanaman jagung ini, kita siap bantu pengadaan benihnya. Mau tanam 1.000 hektar atau 2.000 hektar, kita siap bantu benihnya,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Lingga, Alias Wello dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, program pencetakan sawah baru yang digagasnya sejak ia dilantik, awalnya hanya ditargetkan 10 hektar. Namun, melihat pertumbuhan padi yang ditanam di lahan sawah yang baru dicetak tersebut cukup bagus, ia langsung menaikkan target pencetakan sawah di Kabupaten berjuluk “Bunda Tanah Melayu” itu menjadi 3.000 hektar.
“Awalnya, kita targetkan hanya 10 hektar karena anggaran tidak tersedia dalam APBD Lingga. Namun, melihat pertumbuhan padinya bagus dan didukung penuh oleh Kementerian Pertanian, kami jadi semangat. Saat ini, kami sudah cetak sawah baru dengan dana swadaya sekitar 50 hektar dan menyusul 80 hektar lagi dalam proses land clearing. Jadi, jumlahnya sekitar 130 hektar yang kami biayai secara swadaya,” tutup Awe di Bogor.(mhb/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susun RPJMD untuk Wujudkan Mimpi Kabupaten PALI
Redaktur : Tim Redaksi