jpnn.com - Selama lebih dari dua tahun, rekor yang dipegang Star Wars: The Force Awakens tak pernah tersentuh. Film yang menandai kebangkitan kembali saga luar angkasa kreasi George Lucas itu langsung mengumpulkan USD 247,9 juta (atau sekitar Rp 3,44 triliun) pada pekan perdana pemutaran di Amerika Utara saja.
Ternyata enam Infinity Stones-lah yang mampu menghajar rekor tersebut. Avengers: Infinity War melampaui capaian The Force Awakens dengan perolehan USD 250 juta (Rp 3,47 triliun).
BACA JUGA: Avengers: Infinity War Milik Thanos
Itu pun masih bisa bertambah setelah perolehan Minggu selesai dihitung tadi malam. Namun, dengan angka sementara pun, Infinity War telah menggenggam rekor opening weekend domestik sepanjang masa yang akan sulit ditandingi film mana pun.
Pencapaian tersebut menjadi kado yang sangat manis buat Marvel Cinematic Universe (MCU) yang tahun ini genap satu dekade.
BACA JUGA: Menanti Kejutan Infinity War, Bab Terakhir The Avengers
Diawali Iron Man (2008), lalu berkembang menjadi 17 film lagi, dan yang terbaru Infinity War. Proyek superambisius yang dibuat dengan bujet raksasa.
’’Hasil itu merupakan refleksi dari sepuluh tahun kerja keras: mengembangkan universe ini, menciptakan taruhan sebesar-besarnya, karakter-karakter yang penting, serta cerita yang dicintai publik,’’ tutur Dave Hollis, kepala distribusi Disney, dengan penuh suka cita sebagaimana dikutip New York Times.
BACA JUGA: Terungkap, Ini Para Pemeran Anak Buah Thanos di Infinity War
Di pasar internasional, film garapan Joe dan Anthony Russo tersebut juga perkasa. Ia menumbangkan rekor The Fate of the Furious yang sejak tahun lalu menduduki takhta opening weekend global tertinggi.
Jika digabung dengan pendapatan domestik, Infinity War mengumpulkan USD 630 juta atau setara dengan Rp 8,75 triliun.
Jumlah itu belum termasuk Tiongkok. Di sana, Infinity War baru dirilis sepuluh hari lagi (11/5). Bakal dipastikan film tersebut mencapai angka USD 1 miliar (Rp 13 triliun) dalam beberapa hari.
’’Tiongkok selalu memberikan kontribusi yang besar,’’ kata Hollis optimistis.
Hasil gilang-gemilang itu jelas sudah bisa diprediksi sejak jauh hari. Ia merupakan klimaks dari rangkaian 18 film yang dirilis Marvel Studios selama sepuluh tahun.
Seluruh franchise tersebut telah menghasilkan uang USD 15 miliar atau setara dengan Rp 208,7 triliun. Disney dan Marvel merogoh kocek begitu dalam demi mewujudkan Infinity War.
Menurut New York Times, Disney menggelontorkan dana USD 300 juta (Rp 4,2 triliun) untuk produksi. Lalu ditambah USD 150 juta (Rp 2,1 triliun) untuk pemasaran.
Termasuk mengirim para cast dalam premiere dan fan event ke berbagai penjuru dunia. Seluruh pengambilan gambar juga dilakukan dengan kamera IMAX agar fans mendapatkan pengalaman menonton yang maksimal.
Selain menjual nama besar superhero dan aktor-aktornya, Infinity War menuai respons positif dari kritikus. Situs Rotten Tomatoes memberikan skor 84 persen.
Selanjutnya, di IMDb, dia memperoleh skor 9. Begitu pula dengan moviegoers yang menghadiahinya skor A lewat situs CinemaScore.
’’Ini bukanlah franchise tua yang ditonton para orang tua saat mereka berusia 20 tahun. Ini milik mereka (generasi baru, Red). Jagat Marvel adalah sekelompok karakter yang dimiliki milenial,’’ kara Greg Foster, head of entertainment IMAX Corp sebagaimana dilansir TIME.
Sukses besar Avengers dan Marvel Studios mengundang banyak orang untuk berkomentar. Termasuk Ryan Reynolds, pemeran antihero Deadpool yang juga kerabat Marvel.
Di Instagram, dia mengunggah sebuah surat dengan kop Stark Industries milik Tony Stark alias Iron Man. Surat itu berisi penolakan Stark terhadap Deadpool yang ngotot kepengin gabung Avengers.
’’Tidak. Sama sekali tidak. Sana, ganggu saja Prof X,’’ tulis surat bertanda tangan Tony Stark di bawahnya.
Reynolds menulis responsnya pada caption. ’’Dari seorang pria yang tidak tahu kapan akan berhenti. Aku senang kalian tidak pernah melakukannya. Selamat #Avengers,’’ tulis Reynolds. (nytimes/time/entertaimentweekly/adn/c22/na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Doctor Strange Terpukau Lihat Wayang Kulit The Avengers
Redaktur & Reporter : Adil