Lucu Dengar Orang Indonesia Ketawa di Bioskop, di Jepang Bagaimana?

Selasa, 03 Februari 2015 – 04:00 WIB
Lucu Dengar Orang Indonesia Ketawa di Bioskop, di Jepang Bagaimana? Foto Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - Konjen Jepang berkomitmen tidak hanya ikut membangun budaya, tapi juga pembangunan di Indonesia. Karena itu, ada program hibah dana dengan mendirikan sekolah-sekolah yang membutuhkan di Jatim.

Konsul muda dan cantik dari Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, Jawa Timur, Kaori Morohira mencontohkan, salah satu pembangunan fisik yang dimaksud adalah memberikan bantuan 10 juta yen ke sebuah SD di Ponorogo. 

BACA JUGA: Kisah Ibu Tua Berupaya Sembuhkan Dua Putranya dari Jerat Narkoba

Selama ini para murid di daerah tersebut kekurangan jumlah kelas. Mereka terpaksa belajar di rumah warga. Konjen lalu menambah empat kelas lagi, lengkap dengan perpustakaan dan laboratorium. 

”Beberapa minggu lalu, ada peresmiannya. Ada tari reog. Saya ikut naik reog. Bapak Konjen Noboru Nomura juga mendoakan semoga mereka bisa berkontribusi bagi negara. Bisa menjadi presiden. Kami terharu. Ikut menangis bersama mereka,” ucapnya.

BACA JUGA: 2 Cara Ini Ditempuh Konsul Cantik Jepang Bertugas di Indonesia

Kaori menambahkan, setiap tahun ada lebih dari 100 proposal yang datang ke Konjen Jepang di Surabaya untuk meminta bantuan pembangunan. Namun, pihaknya hanya bisa memilih beberapa di antaranya. Misalnya, pengadaan air bersih atau klinik sekolah.

Selain itu, ada program pertukaran pelajar. Tahun lalu ada 20 siswa SMA dan 30 mahasiswa Surabaya yang diundang ke Jepang. 

BACA JUGA: Diplomat Jepang yang Cantik Itu Sudah Lama Jatuh Cinta pada Indonesia

Mereka study tour sekaligus homestay dan belajar bahasa Jepang. Kaori juga mengenalkan beasiswa pemerintah Jepang. Dia ingin menghapus anggapan belajar di Jepang mahal. Dengan beasiswa, semua dibayari.

Menurut dia, lantaran kesibukannya, tantangan terberat bertugas sebagai konsul muda adalah masalah fisik. Selama tiga bulan pertama di Jakarta, dia terus sakit perut.

Bahkan, pernah sakit tifus. Namun, untuk psikologis, tidak ada masalah berarti. Justru Kaori mengaku banyak kisah lucunya.

Perempuan penyuka olahraga golf itu mengatakan sering merasa pegal-pegal. Dia pun datang ke tukang pijat di beberapa mal Surabaya. Saat pijat itulah, dia sering mengobrol dengan tukang pijat. Kaori menyebut, orang Indonesia suka ngobrol dan curhat.

Mereka juga bisa mengekspresikan perasaan dengan bebas. Kaori mengungkapkan, ada kisah unik saat awal di Indonesia. Ketika itu, hari kedua pasca kedatangannya, Kaori nonton di bioskop. Para penonton bisa tertawa dengan lebar. 

”Saya sampai tengok ke belakang. Ada yang ketawa sampai ha ha ha… Kalau di Jepang tidak, ketawa tidak bisa lepas,” ucapnya. (muniroh/ayi/awa/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengunjungi Panti Asuhan Khusus Wanita Korban Lelaki di Jakarta Timur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler