jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan bukti bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah menarik minat banyak investor mancanegara. Luhut Binsar pun menegaskan bahwa tidak benar pembangunan IKN Nusantara minim pendanaan.
"Saya sudah bertemu Mohammed Bin Salman, Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi, yang menyatakan akan berinvestasi sangat besar. Selain itu, Uni Emirat Arab melalui Indonesian Investment Fund juga menyiapkan investasi USD 20 miliar," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (21/5).
BACA JUGA: Cara Mayjen TNI Teguh Memperkenalkan Lokasi IKN Nusantara kepada 100 Komandan Satuan
Dalam pernyataan secara virtual saat menjadi pembicara kunci pada Perayaan Dies Natalis ke-60 Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) yang dilaksanakan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (21/5), Luhut menggarisbawahi bahwa IKN Nusantara diperuntukkan bagi generasi muda yang akan menikmatinya di masa mendatang.
Purnawirawan TNI berpangkat jenderal itu mengatakan bahwa bentuknya tidak akan kalah dengan pembangunan kota modern Neom di Arab Saudi, Dubai di Uni Emirat Arab, serta Shenzen di Tiongkok.
BACA JUGA: Menag Yaqut Bantah Pemerintah Mengunakan Dana Haji untuk Membangun IKN Nusantara
"IKN will be 'world-class city for all' (kota kelas dunia bagi semua orang). Sudah banyak pihak memberi hormat atas konsep kita membangun ibu kota baru," katanya.
Mantan Duta Besar RI untuk Singapura itu mengatakan proses pemindahan kantor-kantor utama pemerintahan pusat dari Jakarta ke IKN Nusantara yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim, diharapkan selesai pada Kuartal II-2024.
BACA JUGA: Perintah Jenderal Andika untuk Tim Hukum TNI, Tegas!
Luhut mengatakan saat ini pembangunan Indonesia jauh lebih merata. Selain menjadi lokasi pembangunan ibu kota negara, kini banyak industri baru tumbuh di Kalimantan. Salah satunya, pembangunan industri energi baru di Kalimantan Utara.
"Investasi yang dulu hanya berpusat di Jawa dan Sumatra, kini tersebar ke berbagai daerah lain, termasuk Kalimantan,” ungkap Luhut Binsar.
Nah, dia menegaskan di sinilah para pemuda, termasuk GAMKI, harus memainkan perannya. “Karena banyak sekali lapangan kerja serta program-program UMKM terbuka luas," kata Luhut Binsar.
Gubernur Kaltim Isran Noor yang hadir langsung pada acara ini mengungkapkan keunggulan Kalimantan Timur sehingga ditetapkan Presiden Jokowi sebagai ibu kota negara baru.
"Walaupun punya kapasitas penghasilan sumber daya alam luar biasa, tetapi Kalimantan Timur tidak pernah punya keinginan macam-macam. Selain itu, Kaltim juga terkenal damai, tak pernah ada konflik SARA. Ini realitas yang membuat Kaltim ditetapkan sebagai ibu kota yang baru," urainya.
Isran Noor mengaku masih ada pihak yang menolak pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kaltim. Namun, tegas dia, jumlahnya tak sebanyak yang setuju.
“Kalau ada yang bilang 25 ribu tokoh menolak pemindahan ibu kota, berarti masih ada 277 juta lebih yang setuju. Dalam demokrasi, pro dan kontra itu hal biasa," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Willem Wandik menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung program pemerintah Jokowi-Ma’ruf karena sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan program GAMKI.
Pihaknya mengapresiasi adanya perubahan mendasar dalam konsep dan implementasi pembangunan di Indonesia sentris dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, yang bernama Nusantara.
"Era baru pembangunan di Indonesia telah dimulai. Semoga tak ada lagi berita tentang jalan berkubang lumpur di ujung negeri. Semoga juga tak ada lagi cerita tentang kehidupan yang penuh nestapa dari masyarakat Indonesia yang tak terjangkau pembangunan,” katanya.
“Semoga GAMKI selalu terus membawa kebaikan bagi negara dan bangsa Indonesia, serta menjadi organisasi yang melihat realisasi keberadaan IKN itu sendiri," pungkas anggota Komisi V DPR RI itu. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi