jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua hal penting yang perlu dikerjakan oleh seluruh pemerintah desa di wilayah Indonesia.
Kedua hal penting itu, yaitu adanya pengembangan sumber daya manusia yang berada di desa dan transformasi ekonomi desa.
BACA JUGA: Polisi Tolak Laporan Haris Azhar Cs Terhadap Luhut Binsar, Begini Respons Kompolnas
Terkait transformasi ekonomi desa, Luhut menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Untuk itu, dia menyarankan kepala desa harus mencari orang-orang yang bisa disekolahkan agar nantinya mampu menaikkan daya ekonomi dari desa tersebut.
BACA JUGA: Mendagri Tito Beberkan Langkah Presiden Jokowi untuk Pemerataan Pembangunan Desa
"Untuk teman-teman di desa, bantu desa kalian dengan mengembangkan sumber daya manusia agar terjadi inovasi dan juga industri di desa kalian. Sekolahkan mereka, karena itu akan mampu menaikkan kesejahteraan dan perekonomian desa," tegas Luhut Binsar dalam dalam Silaturahmi Nasional Desa (Silatnas) 2022 Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Selasa (29/3).
Luhut juga menyampaikan pendidikan di desa perlu ditingkatkan untuk mendorong kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan kesejahteraan desa.
BACA JUGA: Hadiri Silatnas APDESI, Sultan Minta BUMDes Jadi Inkubator Ekonomi Desa
Hal itu lantaran mayoritas penduduk pedesaan, atau lebih dari 80 persen tenaga kerjanya berada di sektor pertanian dan hanya lulusan SMA/SLTP.
Untuk itu, dana desa yang sudah terus meningkat sejak 2015 perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam peningkatan kondisi ekonomi desa.
"Untuk riset kita akui kita masih kalah dengan Malaysia atau Tiongkok, tetapi bukan berarti kita tidak bisa kejar," ungkap Luhut.
Menurut Luhut, bangsa ini bisa mengejar dengan berbagai bukti inovasi produk buatan dalam negeri dari berbagai perguruan tinggi, seperti ruang isolasi, prototipe masker N95, dan mobile lab BSL-2.
"Termasuk karya-karya dari para UKM/UMKM dari masing-masing daerah yang juga menjadi produk inovasi," sebutnya. (jpnn/antara)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi