Luhut Binsar Pandjaitan Menyampaikan Tantangan, Haris Azhar Harus Tahu

Senin, 27 September 2021 – 12:02 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan seusai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (27/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membantah dirinya memiliki bisnis pertambangan di Papua.

Pernyataan itu menjawab pernyataan kuasa hukum Haris Azhar, Nurkholis Hidayat yang sempat menyatakan memiliki data keterlibatan Luhut dalam bisnis pertambangan di Papua.

BACA JUGA: Luhut Binsar Pandjaitan: Saya Ingatkan Saja, Jangan Sekali-kali Berlindung kepada Hak Asasi

Luhut dengan tegas mengatakan siap membuktikan di pengadilan bahwa tuduhan itu tidak benar.

"Saya bilang, biar nanti pengadilan. Saya tidak ada sama sekali bisnis di Papua. Sama sekali enggak ada, apalagi itu dibilang pertambangan-pertambangan," kata Luhut usai menjalani pemeriksaan sekitar satu jam di Polda Metro Jaya, Senin (27/8).

BACA JUGA: Diperiksa 1 Jam, Luhut Binsar Tegas Menolak Opsi yang Disodorkan Penyidik

Pria kelahiran 28 September 1947 itu menantang balik kubu terlapor untuk buka-bukaan terkait data tersebut.

"Silakan saja, buka saja di media, dari sekarang juga bisa, kok," kata pria kelahiran Sumatra Utara itu. 

BACA JUGA: Luhut Tuntut Haris Azhar Rp 100 Miliar, Ruhut: Siap-siaplah, Bayar Itu ke Rakyat Papua

Luhut menegaskan semua bisnis dan harta kekayaannya sudah tercatat rapi, sehingga bisa dipastikan pernyataaan dari pihak terlapor atau pun kuasa hukumnya merupakan fitnah.

"Kan, saya punya harta kekayaan ada di KPK, laporan harta kekayaan LHKPN," kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut Binsar Pandjaitan telah menjalani pemeriksaan di Gedung Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Senin (27/9).

Selama sekitar satu jam Luhut Binsar berada di ruang pemeriksaan.

Luhut memberikan keterangan sebagai saksi pelapor kasus dugaan pencemaran nama baik dan berita bohong dengan terlapor Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti. (cr3/jpnn)

 

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Soetomo
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler