jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan terkesan cuci tangan atas berbagai peristiwa di jalur mudik lebaran 2016, terutama di Brebes Exit (Brexit), yang menyebabkan belasan orang meninggal.
Hal itu terlihat dari sikap Jonan yang menyalahkan Menteri PU dan BPJT. Ia juga tidak meminta maaf sebagaimana yang dilakukan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan dan Mendagri Tjahjo Kumolo.
BACA JUGA: Bencana Arus Mudik: DPR Arahkan Telunjuk ke Pak Jonan
Demikian dikatakan Anggota Komisi V DPR Fauzi Amro. Menurutnya, komando arus mudik itu ada di Kemenhub. Sehingga, tidak seharusnya Jonan menyalahkan pihak lain atas kejadian saat Mudik Lebaran 2016.
"Menko Polhukam saja sudah minta maaf. Harus berani kalau salah minta maaf lalu perbaiki. Kalau menyalahkan itu seolah-olah paling benar. Komandonya di Kemenhub bicarakan dong korlantas begini, Kemenpu begini, BPJT begini," ujar Fauzi, Selasa (12/7).
BACA JUGA: Sidik Pencucian Uang Bang Uci, KPK Garap 13 Saksi
Politikus Hanura itu menambahkan, untuk mengevaluasi Mudik Lebaran 2016, Komisi V akan membentuk Panitia Kerja (Panja), yang memberikan rekomendasi bersifat wajib kepada Kemenhub untuk dilaksanakan.
Saat ditanya apakah ada implikasi terhadap pencopotan Menteri Jonan atas insiden mudik, Fauzi menyerahkannya kepada Presiden Joko Widodo. "Pencopotan itu wewenang presiden lah, kami hanya merekomendasikan kalau yang salah begini solusinya, kalau mau baik ini solusinya," tambah Fauzi.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Tjahjo Sudah, Luhut juga Sudah, dari Pak Jokowi Masih Perlu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Uci Bingung Dijerat KPK sebagai Tersangka Pencuci Uang
Redaktur : Tim Redaksi