jpnn.com, JAKARTA - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Panjaitan memerintahkan kepada berbagai pihak terkait agar melakukan studi komprehensif untuk seluruh pembangunan infrastruktur yang diusulkan dibangun di Provinsi Bengkulu.
Menko Luhut menyampaikan hal itu saat rapat koordinasi (Rakor) Percepatan pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah di Provinsi Bengkulu pada Rabu (14/4/2021) secara virtual.
BACA JUGA: Isu Reshuffle Kabinet Menguat Lagi, Begini Reaksi Sultan Najamudin
Atas dukungan serta perhatian pemerintah pusat tersebut, Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya.
Senator muda asal Bengkulu dalam keterangan pers pada Kamis (15/4) menyampaikan beberapa hal terkait dukungan Kemenko Marves tersebut
BACA JUGA: Sultan DPD RI: Pastikan Tidak Ada Oknum Penegak Hukum yang Terlibat
Sultan menjelaskan pada pertemuan antara DPD RI bersama Kemenko Marves pada Rabu, 7 April 2021, pihaknya meminta kepada pemerintah pusat melalui Kemenko Kemaritiman dan Investasi untuk dapat memfasilitasi akselerasi percepatan pembangunan yang terintegrasi di daerah, khususnya di Bengkulu.
Hal tersebut, menurut Sultan, bertujuan membuka akses konektivitas antarwilayah seluruh Sumatera baik darat, laut maupun udara yang kemudian berdampak pada geliat pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA: Sultan Optimistis Industri Pertanian Bisa Menjadikan Indonesia Negara Agrodolar
“Kami memang sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah pusat agar pembangunan infrastruktur yang terintegrasi antarwilayah dalam provinsi mampu menjadi penghubung dalam aktivitas ekonomi. Hal ini dapat terwujud apabila pemerintah pusat memfasilitasi pembangunan yang berkesinambungan,” kata Sultan.
Eks Wakil Gubernur Bengkulu ini mencontohkan pentingnya keberlanjutan ruas tol di Sumatera ke depannya yang membuka jalur wilayah dan daerah lainnya dalam dalam meningkatkan akses pelabuhan serta bandara.
“Setelah Rakor ini kami berharap pemerintah daerah Provinsi Bengkulu harus tetap proaktif dalam mengawal program-program yang telah disetujui. Harus ada tindak lanjut ke depannya,” tegas Sultan.
Menurutnya, DPD RI akan bersama-sama mengawal proses ini.
“Kami akan selalu mendorong sinergisitas program pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah sebanyak-banyaknya,” tegas Sultan.
Sebelum pelaksanaan rakor, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Ayodhia Kalake telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Jakarta pada Senin (12/4/2021).
Pertemuan ini dilakukan untuk membahas usulan pengembangan wilayah dan pembangunan infrastruktur di Provinsi Bengkulu.
Menko Luhut dalam rakor meminta riset dilakukan dengan benar agar dapat efisien di seluruh lini.
Menanggapi hal itu, Sultan juga mengingatkan agar pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Pulau Enggano Provinsi Bengkulu harus terintegrasi dengan pulau induknya, yaitu Pulau Sumatera.
Terakhir, Sultan menyampaikan selalu membuka ruang kepada seluruh kepala daerah di Bengkulu untuk berkomunikasi serta berdiskusi kepada setiap hal yang berkaitan dengan kemajuan daerah melalui pembangunan di Provinsi Bengkulu.
"Membangun Provinsi Bengkulu mesti melibatkan seluruh stakeholder yang ada. Dan, DPD RI terbuka 24 jam bagi seluruh kepala daerah yang ingin mendiskusikan langkah serta strategi pembangunan di Bengkulu. Sebab jika semua fungsi berjalan sebagaimana mestinya, saya yakin Bengkulu akan maju seperti yang kita harapkan,” ujar Sultan.
Wakil Ketua DPD RI melalui staf dan jajarannya selama ini aktif membangun komunikasi kepada kepala daerah di Provinsi Bengkulu.
Seperti beberapa kali Senator muda tersebut mendampingi para Bupati berkoordinasi kepada kementerian terkait mengenai mendorong agenda pembangunan di daerah.
Pada Jumat (16/4/2021) beberapa bupati dan wakil bupati asal Bengkulu diagendakan bertemu Wamendag Jerry Sambuaga di Gedung utama Kementerian Perdagangan.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich